Integrasi sosial adalah suatu fenomena di mana individu atau kelompok masyarakat saling bertukar nilai dan norma yang ada dalam masyarakat, sehingga menciptakan suatu kebulatan dalam mencapai tujuan bersama. Konsep ini merujuk pada proses di mana seorang individu atau kelompok menjadi bagian integral dari masyarakat di mana mereka tinggal dan berpartisipasi.
Okupansi Dalam Lingkungan Sosial
Ketika membicarakan integrasi sosial, kita juga merujuk kepada okupansi atau partisipasi aktif individu di dalam lingkungan sosial. Misalnya, sebuah keluarga imigran yang pindah ke negara baru harus mampu memahami dan beradaptasi dengan budaya dan norma yang diterapkan di negara tersebut untuk dapat hidup secara harmonis dengan masyarakat setempat.
Proses Memahami dan Menerima Perbedaan
Bentuk lain dari integrasi sosial adalah proses memahami dan menerima perbedaan. Dalam konteks ini, integrasi sosial membantu individu dan masyarakat untuk menjadi lebih inklusif dan toleran terhadap perbedaan. Penerimaan perbedaan ini bukan berarti menghilangkan identitas asli, melainkan menambah wawasan dan pengetahuan individu mengenai keberagaman dan pluralitas.
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Integrasi sosial juga memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara umum. Pembelajaran dan penerimaan terhadap perbedaan ini dapat membantu masyarakat untuk saling bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini, integrasi sosial berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai kelompok dalam masyarakat.
Jadi, kita bisa menyimpulkan dari pernyataan ini bahwa integrasi sosial adalah proses yang dilalui individu atau kelompok untuk menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungan sosial dan masyarakat mereka tinggal. Proses ini melibatkan belajar dan beradaptasi dengan norma dan nilai baru, menerima perbedaan, dan berkontribusi untuk mencapai tujuan masyarakat.
