Konsep ini mencerminkan teori ekonomi dasar yang bernama elastisitas harga permintaan. Dalam konteks ini, saat persentase perubahan dalam jumlah permintaan lebih kecil daripada persentase perubahan harga, fenomena tersebut dikategorikan sebagai permintaan yang inelastis.
Definisi Elastisitas
Sebelum menjelaskan lebih lanjut tentang permintaan inelastis, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan elastisitas. Dalam ekonomi, elastisitas mengukur sejauh mana perubahan dalam satu variabel mempengaruhi perubahan dalam variabel lain. Dalam konteks harga dan permintaan, elastisitas adalah alat untuk mengukur reaktifitas jumlah permintaan suatu barang terhadap perubahan harga.
Permintaan Inelastis
Permintaan inelastis adalah situasi di mana persentase perubahan dalam kuantitas yang diminta kurang dari persentase perubahan harga. Dengan kata lain, perubahan harga berpengaruh sedikit saja terhadap jumlah permintaan. Hal ini biasanya terjadi dengan barang-barang yang penting atau esensial dalam kehidupan sehari-hari, seperti bahan makanan pokok, obat-obatan, dan lainnya.
Misalnya, jika harga beras naik 10% dan permintaan turun hanya 5%, permintaan beras dipandang sebagai inelastis. Ini karena konsumen akan tetap membeli beras walaupun harganya meningkat.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Inelastisitas Permintaan
Ada beberapa faktor yang membuat permintaan barang menjadi inelastis, antara lain:
- Ketersediaan Barang Pengganti: Jika barang pengganti tidak tersedia atau sulit ditemukan, permintaan barang tertentu cenderung inelastis.
- Kebutuhan atau Keinginan: Barang yang sangat dibutuhkan atau diinginkan oleh konsumen cenderung memiliki permintaan yang inelastis.
- Pendapatan Konsumen: Jika pendapatan konsumen cukup tinggi, permintaan cenderung inelastis karena kenaikan harga tidak terlalu mempengaruhi daya beli.
Implikasi Ekonomi dari Permintaan Inelastis
Elastisitas harga permintaan ini penting bagi produsen dan pemasar dalam menentukan strategi harga. Jika permintaan barang inelastis, maka produsen dapat menaikkan harga tanpa mengalami penurunan permintaan yang signifikan. Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap pendapatan dan profit perusahaan.
Meski begitu, perusahaan juga harus berhati-hati karena kenaikan harga secara signifikan bisa juga menurunkan citra dan reputasi perusahaan di mata konsumen. Oleh karena itu, penentuan harga harus dilakukan dengan bijaksana dan mempertimbangkan berbagai faktor, tidak hanya elastisitas permintaan.
Dengan memahami konsep elastisitas harga permintaan, baik permintaan elastis maupun inelastis, kita dapat lebih memahami bagaimana hukum permintaan dan penawaran berfungsi dalam perekonomian.