Ilmu

Persilangan Lalat Buah Jantan Abu-Abu Sayap Panjang Heterozigot

×

Persilangan Lalat Buah Jantan Abu-Abu Sayap Panjang Heterozigot

Sebarkan artikel ini

Lalat buah, atau yang juga dikenal sebagai Drosophila melanogaster, telah lama menjadi organisme model untuk penelitian genetik. Lalat buah memiliki banyak variasi fenotip yang dapat digunakan untuk mempelajari interaksi gen-gen dan lingkungan.

Hal ini menjadikan lalat buah subjek yang berharga bagi peneliti untuk menggambarkan bagaimana persilangan dapat mempengaruhi pewarisan sifat. Dalam artikel ini, kita akan membahas hasil dari persilangan lalat buah jantan abu-abu dengan sayap panjang yang bersifat heterozigot.

Mendel dan Hukum Pewarisan

Untuk memahami bagaimana lalat tersebut dapat menghasilkan hasil persilangan yang spesifik, kita perlu mengerti dasar-dasar genetika Mendel. Menurut hukum pewarisan Mendel, ada dua aspek utama:

  • Pewarisan gen adalah acak.
  • Gen yang berbeda mendapatkan pengaruhnya secara independen dari setiap gen lainnya.

Jadi, jika kita mempunyai lalat buah jantan heterozigot abu-abu sayap panjang, ini berarti ia memiliki dua gen yang berbeda untuk pewarnaan tubuh dan panjang sayap.

Heterozigot dan Fenotipe

Ketika organisme dikatakan heterozigot, seperti lalat buah jantan ini, berarti organisme tersebut memiliki dua alel yang berbeda untuk karakteristik tertentu. Dalam hal ini, lalat tersebut memiliki satu gen untuk tubuh abu-abu dan satu gen untuk tubuh warna lain (misalnya hitam). Dengan demikian, fenotipe yang akan terlihat adalah merupakan dominan dari dua alel tersebut.

Mirip dengan warna tubuh, panjang sayap juga ditentukan oleh dua alel: satu untuksayap panjang dan satu lagi untuk sayap pendek. Sayap panjang umumnya dominan terhadap sayap pendek.

Hasil Persilangan

Dengan pengetahuan dasar ini, kita dapat mulai memprediksi hasil persilangan lalat ini dengan lalat betina dari fenotipe dan genotipe apapun.

Pada dasarnya, setiap keturunan memiliki peluang 50% untuk mewarisi gen abu-abu dan 50% untuk mewarisi gen warna lain dari ayahnya. Keturunan juga memiliki peluang 50% untuk mewarisi gen sayap panjang dan 50% untuk gen sayap pendek. Warna tubuh dan panjang sayap ini dapat dipindahkan secara independen, jadi ada banyak kombinasi yang mungkin terjadi.

Lebih jauh, kita dapat menggunakan diagram Punnett atau prinsip hukum segregasi mendel untuk merinci pembagian genetika yang spesifik.

Kesimpulan

Persilangan lalat buah jantan abu-abu sayap panjang heterozigot menciptakan berbagai variasi genetik berkat hukum Mendel tentang pewarisan. Walaupun ada banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil persilangan, pengetahuan dasar ini memberikan gambaran yang baik tentang bagaimana pewarisan sifat dapat bekerja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *