Sekolah

Persilangan Mangga Berbuah Besar dan Rasa Manis Heterozigot Disilangkan dengan Mangga Berbuah Kecil Rasa Asam Heterozigot, Jika Buah Besar Rasa Asam Bersifat Dominan Maka Prosentase Keturunannya yang Diharapkan Berbuah Besar Rasa Manis adalah…%

×

Persilangan Mangga Berbuah Besar dan Rasa Manis Heterozigot Disilangkan dengan Mangga Berbuah Kecil Rasa Asam Heterozigot, Jika Buah Besar Rasa Asam Bersifat Dominan Maka Prosentase Keturunannya yang Diharapkan Berbuah Besar Rasa Manis adalah…%

Sebarkan artikel ini

Dalam dunia genetika, fenotipe sifat individu ditentukan oleh kombinasi dari dua alel yang dia mewariskan dari kedua orangtuanya, yang masing-masing menyumbangkan satu alel untuk setiap sifat. Kombinasi ini dapat berupa homozigot (dua alel sama) atau heterozigot (dua alel berbeda). Dalam konteks ini, pertanyaan kita adalah tentang penyeberangan dua tipe mangga heterozigot – satu dengan buah besar rasa manis dan yang lainnya dengan buah kecil rasa asam.

Untuk memahami persentase keturunan yang diharapkan berbuah besar dengan rasa manis, kita perlu mengetahui seberapa dominan sifat buah besar dan rasa asam. Pada kasus ini, dinyatakan bahwa buah besar dengan rasa asam adalah sifat yang dominan.

Dalam hukum genetika Mendel, ketika dua individu heterozigot disilangkan, kita biasanya mengharapkan perbandingan fenotipe 3:1 dalam keturunan mereka. Jika seorang individu punya dua sifat dominan atau satu sifat dominan dan satu resesif, mereka akan menunjukkan sifat dominan. Oleh karena itu, dalam kasus ini:

  • 3/4 (atau 75%) dari keturunan akan mewarisi sifat dominan (buah besar dengan rasa asam).
  • 1/4 (atau 25%) dari keturunan akan mewarisi sifat resesif (buah kecil dengan rasa manis).

Namun, dalam pertanyaan ini ditanyakan tentang keturunan yang memiliki buah besar dengan rasa manis. Ini adalah kombinasi dari sifat dominan (buah besar) dan sifat resesif (rasa manis). Keberadaan buah besar rasa manis pada keturunan sangat bergantung pada bagaimana alel ini berpadu dalam persilangan. Namun, tanpa informasi mendetail tentang spesifik genotipe, tidak mungkin memberikan persentase pasti tentang hasil yang mungkin.

Dengan demikian, kita hanya bisa menyimpulkan bahwa keturunan mangga berbuah besar dengan rasa manis adalah mungkin, tetapi tanpa pengetahuan genetika lebih lanjut, pasti akan sulit menghitung persentase pastinya.

Artikel ini bukan akhir dari penelitian, tetapi lebih sebagai permulaan untuk membuka diskusi lebih dalam mengenai genetika mendelian, dominasi gen, dan bagaimana hal-hal ini mempengaruhi sifat-sifat yang kita lihat pada kehidupan sehari-hari, termasuk pada mangga yang kita bahas saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *