Unsur secara periodik diatur berdasarkan peningkatan nomor atom, hal ini juga mempengaruhi sifat-sifat lainnya, termasuk energi ionisasi. Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk menghapus elektron dari atom atau ion gas. Mari kita bahas lebih dalam melalui tabel berikut:
| Nomor atom | Simbol unsur | Nomor massa |
|---|---|---|
| 15 | P | 31 |
| 16 | Q | 32 |
| 17 | R | 35 |
| 18 | S | 40 |
| 19 | T | 39 |
Pengertian yang mendasar dalam memahami energi ionisasi adalah konsep ‘pelanggaran’ dalam hal ini. Adalah hal yang tidak benar jika mengatakan bahwa energi ionisasi selalu bertambah seiring peningkatan nomor atom. Ini karena energi ionisasi tidak hanya ditentukan oleh nomor atom, tapi juga oleh struktur elektron yang lebih rumit.
Energi ionisasi bergantung pada seberapa kuat elektron terikat pada atom. Seiring naiknya jumlah protons (nomor atom), daya tarik terhadap elektron akan meningkat dan melahirkan energi ionisasi yang lebih tinggi. Dengan demikian, dapat keliru jika menganggap bahwa peningkatan nomor atom akan selalu berarti peningkatan energi ionisasi, karena hal ini juga berhubungan dengan susunan elektron dalam atom.
Misalkan dalam tabel di atas, bisa saja atom R lebih mudah kehilangan elektronnya dibandingkan dengan atom Q, meskipun memiliki nomor atom yang lebih tinggi. Ini bisa jadi karena susunan elektron atom R yang membuatnya memiliki afinitas yang lebih rendah terhadap elektronnya dibandingkan atom Q.
Pernyataan yang tidak benar tentang energi ionisasi dalam konteks ini dapat ditemukan dalam tafsiran yang salah tentang hubungan antara nomor atom dan energi ionisasi. Energi ionisasi bukanlah fungsi langsung dari nomor atom, namun lebih terkait dengan faktor-faktor seperti konfigurasi elektronik, total energi dalam atom, dan daya tarik antara proton dan elektron. Oleh karena itu, adalah hal yang tidak benar jika mengatakan bahwa atom dengan nomor atom lebih tinggi selalu memiliki energi ionisasi yang lebih tinggi.
