Seorang peserta didik menghadapi tantangan dalam mempelajari mata pelajaran kimia. Untuk membimbing dia lebih lanjut, seorang guru bimbingan dan konseling (BK) melakukan upaya untuk membantu peserta didik ini dalam mengenal stimulus yang dapat mempengaruhi semangat atau hambatan belajarnya. Berikut adalah beberapa pertanyaan awal yang dapat ditanyakan oleh seorang guru BK untuk mulai menggali proses belajar peserta didik tersebut. Namun, ada juga pertanyaan yang sebaiknya dihindari dalam tahap awal ini.
Pertanyaan yang Bisa Ditanyakan
1. Bagaimana Perasaanmu Terhadap Mata Pelajaran Kimia?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengenali persepsi peserta didik terhadap mata pelajaran tersebut. Responnya dapat memberikan wawasan tentang faktor emosional yang mungkin mempengaruhi minat dan kinerja belajarnya.
2. Apa Bagian dari Mata Pelajaran Kimia yang Menurutmu Sulit?
Dengan pertanyaan ini, guru BK dapat menentukan area atau konsep spesifik dalam mata pelajaran kimia yang menjadi tantangan bagi peserta didik.
3. Bagaimana Cara Belajarmu dalam Memahami Materi Kimia?
Pertanyaan ini dapat membantu guru BK memahami metode belajar yang digunakan oleh peserta didik, dan bagaimana cara ini mungkin berpengaruh terhadap pemahaman dan penguasaan materi.
Pertanyaan yang Sebaiknya Tidak Ditanyakan
Apakah Kamu Merasa Bodoh Karena Tidak Dapat Memahami Materi Kimia?
Berbeda dengan pertanyaan sebelumnya, pertanyaan ini dapat mempengaruhi kepercayaan diri peserta didik dan potensialnya merusak hubungan antara guru BK dan peserta didik. Sebaiknya hindari pertanyaan yang dapat memicu perasaan negatif dan menurunkan harga diri peserta didik.
Alih-alih, guru BK harus fokus pada pertanyaan yang positif dan memotivasi peserta didik untuk menghadapi tantangannya. Hal ini akan membantu meraih hasil yang lebih baik dalam proses belajar dan mengatasi hambatan yang dihadapi.
