Sekolah

Perubahan Mata Pencaharian Penduduk Daerah Pantai dari Nelayan Menjadi Petani Setelah Direlokasi sebagai Akibat Bencana Tsunami Merupakan Perubahan Sosial Budaya yang Disebabkan oleh…

×

Perubahan Mata Pencaharian Penduduk Daerah Pantai dari Nelayan Menjadi Petani Setelah Direlokasi sebagai Akibat Bencana Tsunami Merupakan Perubahan Sosial Budaya yang Disebabkan oleh…

Sebarkan artikel ini

Perubahan sosial budaya adalah fenomena yang lazim terjadi dalam kehidupan masyarakat. Setiap komunitas pada suatu waktu pasti akan mengalami perubahan dalam pola hidup, termasuk dalam hal mata pencaharian. Perubahan tersebut kerap kali disebabkan oleh berbagai hal, bisa jadi akibat perkembangan teknologi, pengaruh budaya asing, atau bahkan bencana alam. Salah satu contohnya adalah perubahan mata pencaharian penduduk daerah pantai dari nelayan menjadi petani setelah direlokasi karena bencana tsunami.

Relokasi penduduk ini bukanlah suatu pilihan, tetapi merupakan suatu keharusan yang disebabkan oleh dampak bencana alam. Banyak desa di daerah pantai yang rusak parah dan tidak layak huni setelah tsunami. Pemerintah kemudian merelokasi penduduk ke daerah yang lebih aman, yaitu daerah perbukitan atau pedalaman. Selain itu, trauma yang dialami oleh penduduk setelah tsunami juga menjadi alasan mereka enggan untuk kembali ke daerah pantai.

Penduduk daerah pantai biasanya memiliki mata pencaharian utama sebagai nelayan. Namun setelah direlokasi, pola hidup dan lingkungan baru mendorong mereka untuk merubah mata pencaharian. Di daerah perbukitan atau pedalaman, aktivitas pertanian lebih dominan dibandingkan dengan aktivitas nelayan. Oleh karena itu, mereka yang tadinya berprofesi sebagai nelayan harus mengubah mata pencaharian menjadi petani untuk bisa bertahan hidup.

Perubahan mata pencaharian ini tentunya mempengaruhi pola hidup dan tradisi masyarakat. Budaya dan ritual yang semula berkaitan dengan aktivitas nelayan harus berubah dan disesuaikan dengan kegiatan pertanian. Hal ini disebabkan oleh perubahan lingkungan dan infrastruktur baru yang didapat selama di daerah relokasi.

Secara keseluruhan, perubahan mata pencaharian dari nelayan menjadi petani setelah direlokasi sebagai akibat bencana tsunami ini merupakan perubahan sosial budaya yang disebabkan oleh faktor eksternal, yaitu bencana alam dan kebijakan pemerintah. Meskipun perubahan tersebut membawa dampak negatif seperti harus meninggalkan rutinitas dan kebiasaan lama, namun di sisi lain juga membawa dampak positif yaitu membuka peluang untuk belajar dan menguasai mata pencaharian baru yang dapat menunjang kehidupan masyarakat di lokasi baru tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *