Diskusi

Perubahan Ukuran dan Bentuk Makhluk Hidup Terjadi Karena Faktor Lingkungan, Tetapi Tidak Diturunkan pada Generasi Berikutnya Sering Dikenal Sebagai Apa?

×

Perubahan Ukuran dan Bentuk Makhluk Hidup Terjadi Karena Faktor Lingkungan, Tetapi Tidak Diturunkan pada Generasi Berikutnya Sering Dikenal Sebagai Apa?

Sebarkan artikel ini

Makhluk hidup di bumi sangat beragam baik dalam ukuran, bentuk, maupun perilakunya. Variasi ini seringkali menjadi hasil dari adaptasi terhadap berbagai jenis lingkungan di mana mereka hidup. Namun, jika kita melihat secara rinci, tidak semua perubahan tersebut ditransmisikan pada generasi berikutnya. Hal ini patut menjadi pertanyaan menarik, apa sebenarnya fenomena ini?

Fenomena inilah yang dalam ilmu biologi dikenal dengan istilah “plastisitas fenotipik”. Plastisitas fenotipik adalah kemampuan organisme untuk mengubah fenotipnya (ciri yang tampak) sebagai respons terhadap lingkungan, tetapi perubahan ini tidak dapat diturunkan pada generasi berikutnya melalui gen.

Untuk lebih memahami konsep ini, perlu kita pahami terlebih dahulu apa itu fenotip dan genotip. Genotip adalah kumpulan informasi genetik yang dimiliki organisme yang mempengaruhi ciri-ciri organisme tersebut. Sementara fenotip adalah ciri fisik yang tampak dan hasil ekspresi dari genotip tersebut dalam interaksinya dengan lingkungan.

Kembali ke plastisitas fenotipik, fenomena ini terjadi ketika lingkungan menekan organisme untuk mengubah bentuk, ukuran, atau perilaku mereka sebagai cara untuk bertahan hidup. Misalnya, tanaman yang tumbuh di lokasi dengan sedikit sinar matahari akan memiliki daun yang lebih lebar untuk maksimal mengabsorpsi cahaya. Namun, perubahan ini tidak mempengaruhi DNA tanaman tersebut dan tidak akan diturunkan pada generasi selanjutnya.

Plastisitas fenotipik sangat penting untuk membantu organisme beradaptasi dengan perubahan cepat dalam lingkungan hidupnya. Meskipun demikian, perubahan ini tidak akan mengubah evolusi spesies tersebut secara genetik karena tidak termasuk dalam seleksi alam yang menentukan karakteristik spesies yang akan diturunkan pada generasi berikutnya.

Jadi, dapat disimpulkan perubahan ukuran dan bentuk makhluk hidup karena faktor lingkungan, tetapi tidak diturunkan pada generasi berikutnya adalah fenomena plastisitas fenotipik. Hal ini menggarisbawahi bagaimana pentingnya interaksi antara genotip dan lingkungan dalam menentukan karakteristik organisme.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *