Sekolah

Perusahaan-Perusahaan yang Berpeluang Menghadapi Dilema Akibat Mempertahankan Sustaining Innovation

×

Perusahaan-Perusahaan yang Berpeluang Menghadapi Dilema Akibat Mempertahankan Sustaining Innovation

Sebarkan artikel ini

Inovasi dan perkembangan teknologi menciptakan peluang baru di dunia bisnis. Salah satu konsep inovasi yang sering diterapkan oleh perusahaan adalah “sustaining innovation” atau inovasi berkelanjutan. Konsep ini merujuk pada proses peningkatan dan penyempurnaan terus-menerus pada produk atau layanan yang sudah ada. Meski membawa manfaat yang signifikan, konsep ini juga memiliki beberapa tantangan yang dapat menciptakan dilema bagi perusahaan yang menerapkannya.

Sustaining innovation dapat memperkuat posisi perusahaan dalam industri tertentu. Perusahaan yang terus menerus membuat peningkatan pada produk atau layanan mereka berpotensi mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan bahkan menarik pelanggan baru. Namun, ada juga risiko yang terkait dengan pendekatan inovasi ini.

Salah satu risiko utama adalah perusahaan dapat menjadi terlalu fokus pada mempertahankan dan memperbaiki produk atau layanan yang sudah ada. Apakah ini berarti perusahaan kurang berfokus pada menciptakan produk atau layanan baru yang inovatif dan mengubah cara kerja industri? Inilah dilema yang mungkin dihadapi.

Banyak perusahaan yang sukses karena berfokus pada sustaining innovation, tetapi mereka kemudian kalah bersaing saat perusahaan lain datang dengan “disruptive innovation” atau inovasi disruptif, yaitu inovasi yang menciptakan produk atau layanan baru yang mengubah pasar dan menggantikan teknologi yang ada.

Contoh klasik adalah bagaimana perusahaan film tradisional seperti Kodak, yang fokus pada inovasi berkelanjutan dalam industri film, gagal beradaptasi dengan munculnya teknologi digital. Perusahaan yang berfokus pada inovasi digital seperti Sony dan Canon menjadi pemimpin industri, sementara Kodak akhirnya bangkrut.

Jadi, bagaimana perusahaan dapat mengatasi dilema akibat mempertahankan sustaining innovation? Salah satu solusi adalah dengan menerapkan strategi “ambidextrous organization”, dimana perusahaan mencoba menyeimbangkan antara fokus pada sustaining innovation dan juga mencoba menciptakan disruptive innovation.

Fokus pada inovasi berkelanjutan bisa membantu perusahaan mempertahankan posisi mereka dalam industri saat ini. Namun, untuk mempersiapkan masa depan dan mengatasi risiko dilema, perusahaan juga perlu menginvestasikan sumber daya dan waktu untuk mengejar inovasi disruptif. Dengan cara ini, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka akan tetap kompetitif dan relevan dalam industri yang senantiasa berkembang dan berubah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *