Tragedi memilukan terjadi di sebuah apartemen di Tangerang. Seorang petugas imigrasi ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan—kepala tertutupi plastik dan tangan terikat. Berkat kerja cepat dan efisien dari Polda Metro Jaya, pelakunya berhasil ditangkap, dan dia adalah seorang warga Korea Selatan.
Pada awal pekan, satuan tugas khusus Polda Metro Jaya mendapatkan informasi tentang penemuan mayat seorang petugas imigrasi di salah satu apartemen di Tangerang. Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mencari saksi, polisi pun mengidentifikasi seorang warga Korea Selatan sebagai tersangka utama.
Korbannya adalah seorang petugas imigrasi yang berdedikasi dan selalu berusaha menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin —pembebasan beregu dari kungkungan human trafficking, deportasi individu-individu ilegal, dan berbagai macam tugas berat lainnya.
Dari hasil pemeriksaan TKP dan autopsi, didapatkan bukti bahwa korbannya telah disiksa sebelum dibunuh. Kepala korban ditutupi dengan plastik dan tangannya terikat, serta terdapat luka memar di beberapa bagian tubuhnya yang menunjukkan bahwa korban telah melawan sebelum akhirnya tewas.
Polisi mencium adanya dugaan pembunuhan terencana ini dan langsung melakukan pengejaran. Dengan bantuan dari teknologi kepolisian yang canggih dan informasi dari warga sekitar, Polda Metro Jaya akhirnya berhasil menangkap tersangka di salah satu hotel di Jakarta.
Tersangka adalah seorang warga negara Korea Selatan. Dia diketahui memiliki visa tinggal di Indonesia dan sempat berurusan dengan korban sehubungan dengan perpanjangan visa. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan motif di balik tindakan keji ini.
Dengan penangkapan ini, Polda Metro Jaya telah menunjukkan ketegasan dan dedikasinya dalam membela keadilan dan melindungi warganya. Meski begitu, masih ada banyak pertanyaan yang perlu dijawab dan kebenaran yang harus diungkap demi memberikan keadilan untuk korban.
Jadi, jawabannya apa? Belum ada jawaban pasti untuk saat ini. Penyelidikan masih berlanjut, dan kita semua menantikan kebenaran yang akan diungkap Polda Metro Jaya mengenai kasus tragis ini.
