Prasasti Yupa adalah prasasti suci peninggalan Kerajaan Kutai yang sangat penting untuk memahami awal permulaan peradaban dan pengaruh agama Hindu di Indonesia. Seri tujuh prasasti ini adalah dokumen tertulis tertua di Indonesia, membuatnya menjadi buku petunjuk dalam pengetahuan tentang Kerajaan Kutai dan pengaruhnya terhadap penyebaran agama Hindu di negara ini.
Apa Itu Prasasti Yupa?
Prasasti Yupa adalah satu set dari tujuh prasasti batu yang berasal dari abad ke-4 Masehi, ditemukan di Muara Kaman, Kutai, Kalimantan Timur. Prasasti-prasasti ini ditemukan pada tahun 1879 oleh seorang etnografer berkebangsaan Belanda, James Erskine. Prasasti ini ditulis dalam bahasa Sanskerta dengan menggunakan aksara Brahmi.
Isi dari prasasti Yupa berisi tentang ucapan terima kasih dan penghargaan kepada dewa-dewa Hindu yang dikaitkan dengan upacara yajna (sejenis ritual pengorbanan). Prasasti ini memberikan pengetahuan berharga tentang kepercayaan masyarakat Kutai yang menggambarkan adanya pengaruh kuat agama Hindu di kerajaan tersebut.
Penyebaran Agama Hindu di Kerajaan Kutai
Melalui interpretasi prasasti Yupa, dapat diketahui bahwa agama Hindu telah menjadi bagian integral dari masyarakat Kerajaan Kutai dalam kurun waktu tersebut. Ada banyak pendapat tentang siapa yang sebenarnya menyebarluaskan agama Hindu di Kerajaan Kutai. Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa penyebaran agama ini didorong oleh pengaruh perdagangan dan politik dari India. Sementara itu, ada juga yang berkeyakinan bahwa penyebaran agama Hindu dijudukan oleh para raja dan penguasa Kerajaan Kutai sendiri.
Hal ini berdasarkan pada fakta bahwa prasasti Yupa menunjukkan keterlibatan raja Mulawarman dalam upacara yajna, menegaskan bahwa ia merupakan penganut agama Hindu. Pendapat ini didukung oleh sejarawan Bambang Budi Utomo dalam bukunya “Sejarah Kuno Nusantara, dari animisme ke agama Hindu”.
Perdebatan tentang siapa yang menyebarluaskan agama Hindu di Kerajaan Kutai masih terus berlanjut. Namun, satu hal yang pasti adalah fakta bahwa prasasti Yupa memberikan gambaran jelas tentang kehadiran dan pengaruh agama Hindu dalam masyarakat Kerajaan Kutai di masa itu.
Kesimpulan
Menjadi sumber sejarah yang paling tua di Indonesia, prasasti Yupa menjadi bukti bahwa agama Hindu memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Kerajaan Kutai. Meski terdapat perdebatan mengenai siapa yang sebenarnya menyebarluaskan agama ini di wilayah kerajaan, prasasti ini menjadi saksi bisu tentang kekuatan agama Hindu dalam membentuk peradaban di Kerajaan Kutai.