Kedaulatan, dalam konteks politik dan hukum, merujuk pada otoritas tertinggi yang dimiliki oleh sebuah entitas, seperti negara atau tatanan komunal. Kedaulatan adalah penjabaran dari kuasa tertinggi dalam suatu negara dan berada di atas kuasa lainnya. Menurut terminologi konvensional, prinsip kedaulatan dapat dipahami sebagai kemerdekaan dan otonomi suatu bangsa dalam mengatur dan memutuskan urusan dalam negri dan luar negeri.
Di Indonesia, konsep kedaulatan diatur dalam UUD 1945. Artikel 1 ayat (2) berbunyi, “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilakukan menurut Undang-Undang Dasar.” Ini berarti bahwa kekuasaan tertinggi dalam negara ini berada di tangan rakyat dan menjadi dasar negara Republik Indonesia.
Dalam mewujudkan prinsip kedaulatan rakyat ini, Indonesia menerapkan sistem demokrasi. Dalam demokrasi, rakyat memiliki kuasa untuk menentukan pilihan politik dan kebijakan negara melalui mekanisme pemilihan umum.
Kedaulatan yang Dijiwai oleh Kepribadian Bangsa
Namun, indahnya prinsip kedaulatan rakyat bukan sekadar penyerahan kuasa kepada masyarakat umum. Prinsip ini juga dijiwai oleh kepribadian bangsa. Apa maksudnya?
Kedaulatan yang dijiwai kepribadian Bangsa menunjukkan bahwa segenap aspek dan kebijakan dalam pemerintahan Indonesia diatur dan dikelola dengan semangat dan nilai-nilai bangsa Indonesia. Artinya, dalam setiap langkah pengambilan kebijakan, harus selalu memperhatikan dan mencerminkan karakteristik unik dan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.
Sebagai contoh, prinsip gotong royong yang menjadi salah satu inti dari nilai bangsa ini dipraktikkan dalam berbagai aspek pemerintahan. Dimulai dari sistem pemerintahan desa hingga konsepsi pembangunan nasional, semuanya mengandung nuansa gotong royong.
Begitu juga dengan prinsip musyawarah untuk mufakat. Dalam demokrasi Indonesia, proses pengambilan keputusan sering kali melibatkan proses musyawarah yang mendalam untuk mencapai mufakat, bukan hanya sekedar suara mayoritas.
Dengan demikian, prinsip kedaulatan rakyat di Indonesia bukan hanya berarti kedaulatan dalam arti literal, tapi juga prinsip yang dalam prakteknya dijembatani oleh paham dan nilai-nilai budaya dan karakteristik bangsa yang menjunjung tinggi rasa kebersamaan, musyawarah, dan gotong royong.
