Para penggunanya menyebar luas, mulai dari para profesional TI, peneliti, perusahaan besar, hingga individu biasa. Seiring perkembangan teknologi, keperluan akan kumpulan informasi dan kolaborasi sering kali menjadi penting. Untuk mempermudah proses ini, banyak program komputer yang dirancang khusus untuk ini. Program komputer yang berguna untuk pengumpulan informasi dan kolaborasi multi user disebut dengan Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System atau DBMS), aplikasi cloud dan perangkat lunak kolaboratif atau collaborative software.
Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
DBMS adalah sebuah perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola dan mengatur basis data. Fungsi pokok dari DBMS adalah menyimpan, mengambil, dan memproses data. Contoh dari DBMS adalah MySQL, Oracle, dan Microsoft SQL Server. Ini memungkinkan pengguna, biasanya tim atau perusahaan, untuk mengakses, memodifikasi, dan memanipulasi data dengan cepat dan efisien.
Aplikasi Cloud
Aplikasi cloud menjadi penyimpanan informasi yang lebih mudah diakses dan diubah oleh banyak pengguna. Program seperti Google Docs dan Microsoft 365 memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan dan mengedit data secara bersamaan. Dengan demikian, proses kolaborasi antar pengguna menjadi lebih mudah dan praktis.
Perangkat Lunak Kolaboratif (Collaborative Software)
Collaborative software adalah jenis perangkat lunak yang memfasilitasi, mendorong, dan mengatur kerja tim. Contoh paling populer dari perangkat lunak ini adalah Slack dan Trello. Program-program ini memungkinkan tim untuk bekerja secara bersamaan pada proyek atau tugas, dan memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dan berbagi ide dengan mudah dan cepat.
Program-program komputer ini telah membantu dalam mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi dengan informasi. Mereka telah meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kolaborasi, dan telah menjadi alat yang tidak tergantikan dalam era digital saat ini.
