Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan kemampuan komputasi modern, dunia pemrograman telah mencapai titik di mana program dapat melakukan lebih dari sekedar melakukan tugas-tugas matematis sempurna. Di era ini, program bisa diprogram untuk memahami, menyimpan, dan memanipulasi kenyataan, proposisi, dan relasi atau hubungan yang beralasan. Dalam konteks ini, program tersebut disebut sebagai program logika atau program berbasis logika.
Program berbasis logika adalah jenis khusus dari sistem perangkat lunak yang dirancang untuk menggabungkan fakta dan aturan sehingga dapat memperoleh informasi baru atau membuat desisi. Program seperti ini menggunakan konsep logika yang kuat dan kompleks untuk membuat relasi dan proposisi yang masuk akal dan bertujuan untuk menyediakan solusi atas berbagai jenis masalah dan tantangan di berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis dan banyak lagi.
Dasar dari program logika ini adalah kemampuannya untuk menyimpan dan memanipulasi kenyataan, proposisi, dan hubungan. Program ini dilengkapi dengan kemampuan untuk menyimpan fakta dan kenyataan dalam bentuk proposisi. Setelah proposisi ini disimpan dalam database, program tersebut kemudian akan menganalisis proposisi ini dan menemukan hubungan yang masuk akal di antara mereka.
Metode ini sering digunakan dalam sistem berbasis pengetahuan, sistem yang menggunakan pengetahuan yang disimpan untuk menyelesaikan problem yang kompleks. Sebagai contoh, chatbot berbasis AI seperti Siri atau Alexa memanfaatkan mekanisme ini untuk memahami dan merespon pertanyaan pengguna.
Sejalan dengan pemrograman modern dan kemampuan AI, konsep penggunaan program yang dapat menyimpan kenyataan dan proposisi dan hubungan yang beralasan menjadi semakin vital. Ini penting tidak hanya dalam mencapai efisiensi dalam pemrosesan informasi, tetapi juga dalam membuka jalan baru dalam penyesuaian layanan, peningkatan efisiensi operasional, dan peningkatan keakuratan dan kecepatan pengambilan keputusan.
