Penalaran adalah aktivitas mental yang dilakukan untuk mencapai kesimpulan berdasarkan sejumlah informasi atau fakta. Dalam proses penalaran, kita memanipulasi informasi, yang bisa berupa pernyataan umum atau khusus, untuk mencapai kesimpulan. Ada berbagai jenis atau kategori penalaran, yang termasuk penalaran induktif, penalaran deduktif dan penalaran abduktif.
Proses pengambilan kesimpulan berdasarkan pernyataan umum ke pernyataan khusus disebut penalaran deduktif yang merupakan salah satu kategori utama dalam penalaran. Penalaran deduktif adalah proses di mana kesimpulan diambil dari satu atau lebih premis umum dan diterapkan pada kasus khusus.
Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif juga disebut penalaran dari atas ke bawah atau top-down, karena bergerak dari pernyataan umum atau premis umum ke pernyataan atau premis yang lebih khusus.
Berikut adalah contoh dari penalaran deduktif:
Premis: Semua mamalia menyusui anak-anak mereka.
Premis khusus: Gajah adalah mamalia.
Kesimpulan: Oleh karena itu, gajah menyusui anak-anak mereka.
Dalam contoh ini, kesimpulan ditarik berdasarkan informasi yang diberikan secara umum (semua mamalia menyusui anak-anak mereka), yang kemudian diterapkan pada kasus khusus (gajah).
Pada penalaran deduktif, jika premisnya benar maka kesimpulan harus benar. Hal ini membuat penalaran deduktif sangat andal dalam memberikan kesimpulan yang tepat. Namun, hal itu juga bergantung pada sejauh mana premis umum tersebut akurat dan lengkap.
Jadi, dalam konteks soal uraian ini, proses pengambilan kesimpulan berdasarkan pernyataan umum ke pernyataan khusus merupakan salah satu jenis kategori penalaran deduktif.