Spektrum elektromagnetik (SEM) adalah skema klasifikasi yang mencakup semua perkiraan panjang gelombang, frekuensi dan energi yang mungkin dari gelombang elektromagnetik. Dalam SEM, terdapat berbagai jenis radiasi gelombang elektromagnetik, mulai dari radiasi gelombang radio hingga radiasi gamma, yang semuanya memiliki karakteristik uniknya masing-masing. Salah satu karakteristik yang membuat setiap jenis radiasi gelombang elektromagnetik ini berbeda adalah frekuensi (ƒ) dan panjang gelombang (λ) mereka.
Pada skala ini, frekuensi (ƒ) dan panjang gelombang (λ) memiliki hubungan yang saling terbalik – semakin tinggi frekuensi, semakin rendah panjang gelombang, dan sebaliknya. Frekuensi tertinggi dan panjang gelombang terendah pada spektrum elektromagnetik diwakili oleh radiasi gamma.
Radiasi Gamma
Radiasi gamma (γ) adalah radiasi yang memiliki frekuensi tertinggi (melebihi 10 exahertz, EH) dan panjang gelombang terendah (kurang dari 10 pikometer, pm). Radiasi ini merupakan bentuk energi elektromagnetik yang sangat tinggi dan secara signifikan lebih kuat daripada radiasi lainnya di spektrum elektromagnetik.
Gambar: Skema Spektrum Elektromagnetik (Sumber: Wikimedia Commons)
Sifat ini membuat radiasi gamma memiliki banyak pemanfaatan, terutama dalam industri medis dan nuklir. Misalnya, dalam bidang kedokteran, radiasi gamma digunakan dalam pengobatan kanker, seperti terapi radiasi dan pemindaian PET. Di sisi lain, radiasi ini juga memiliki potensi bahaya bagi organisme hidup jika tidak dikelola dengan benar.
Mengingat kekuatannya, penggunaan dan pengendalian radiasi gamma memerlukan penanganan yang sangat hati-hati. Seperti halnya radiasi lainnya, paparan tingkat tinggi radiasi gamma dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh dan memicu perkembangan penyakit, termasuk kanker.
Menyusun pengetahuan tentang frekuensi dan panjang gelombang dalam spektrum gelombang elektromagnetik memungkinkan kita untuk lebih memahami karakteristik unik dari berbagai jenis radiasi, termasuk radiasi gamma, dan bagaimana cara kerjanya. Ini juga mendorong kita untuk berhati-hati dalam menggunakannya untuk mencegah potensi bahaya bagi kesehatan dan keselamatan kita.
