Raja Samudra Pasai, negara yang berada di utara Sumatera ini, dikenal dalam sejarah sebagai kerajaan Islam pertama yang ada di Indonesia. Periode pemerintahan Raja Samudra Pasai yang berlangsung dari tahun 1285 hingga 1297 Masehi sering kali menimbulkan pertanyaan siapa sebenarnya tokoh yang berperan sebagai Sultan selama kurun waktu tersebut.
Menurut rekaman sejarah, Sultan yang berkuasa di kerajaan Samudra Pasai dalam kurun waktu tersebut adalah Sultan Malik al Saleh. Dia adalah sosok penting yang diakui telah membawa perlakuan Islam ke Indonesia dan mendirikan kerajaan Islam pertama di nusantara ini.
Sultan Malik al Saleh
Sultan Malik al Saleh dilahirkan dengan nama Meurah Silu, ia adalah pendiri kerajaan Samudra Pasai dan menjadi pemimpin dari tahun 1267 sampai 1297 Masehi. Meskipun sudah menjadi raja, Meurah Silu tetap menerima gelar sebagai sultan setelah menerima Islam dan mengubah namanya menjadi Malik al Saleh.
Di bawah kekuasaannya, kerajaan Samudra Pasai meningkat cogah sebagai pusat perdagangan dan penyebaran Islam di Asia Tenggara. Malik al Saleh dikenal sebagai seorang penguasa yang bijaksana dan adil. Ia sangat dihormati oleh rakyat dan para pedagang asing yang datang ke kerajaan ini.
Berbagai sumber sejarah menyebutkan bahwa Malik al Saleh merupakan penguasa yang mampu menciptakan suasana damai dan harmonis di kerajaannya. Hal ini, tentu saja, membantu pasai dalam mencapai kejayaannya sebagai pusat perdagangan utama di masa tersebut. Malik al Saleh juga bekerja keras untuk mempromosikan dan menyebarkan Islam di wilayah nusantara melalui berbagai cara termasuk diplomasi dan perdagangan.
Warisan Sultan Malik al Saleh
Sultan Malik al Saleh meninggalkan warisan besar dalam bentuk penyebaran agama Islam di Indonesia. Pengaruhnya masih bisa dirasakan sampai sekarang, dengan Islam menjadi agama yang paling umum di Indonesia. Selain itu, di bawah kepemimpinannya, Samudra Pasai memainkan peran penting dalam perdagangan antarabangsa pada masa itu, terutama dalam perdagangan rempah-rempah dan emas.
Beberapa peninggalan sejarah, seperti batu nisan dan makam, masih ada hingga hari ini sebagai bukti eksistensi kerajaan dan Sultan Malik al Saleh. Sejarah juga mencatat bahwa kebijakan-kebijakannya sebagai pemimpin berpengaruh besar terhadap pembentukan dan perkembangan budaya Indonesia, khususnya di Sumatera.
Pemimpin yang menggabungkan kebijakan politik, ekonomi, dan agama dengan lurus ini patut dinamai sebagai figur yang memiliki peran penting dalam sejarah Nusantara, khususnya dalam penyebaran Islam dan perkembangan perdagangan di wilayah ini.
Kesimpulan
Jadi, raja Samudra Pasai yang berkuasa sejak 1285 sampai 1297 Masehi adalah Sultan Malik al Saleh. Sebagai pendiri kerajaan Islam pertama di Indonesia, dia meninggalkan warisan yang masih dapat dirasakan dan dilihat hingga sekarang.