Sekolah

Raja Sebagai Pemegang Kekuasaan Tertinggi Sebagai Perwujudan Tuhan di Dunia Merupakan Teori Kedaulatan?

×

Raja Sebagai Pemegang Kekuasaan Tertinggi Sebagai Perwujudan Tuhan di Dunia Merupakan Teori Kedaulatan?

Sebarkan artikel ini

Pemahaman bahwa raja memiliki kedaulatan atau kekuasaan tertinggi dan diperlakukan sebagai wujud Tuhan di dunia merupakan konsep dari teori kedaulatan yang dikenal sebagai Divine Right of Kings atau Hak Ilahi Raja-raja. Menurut teori ini, yang berkembang pada periode Abad Pertengahan, raja merupakan wakil Tuhan di bumi dan oleh karenanya memiliki otoritas absolut.

Sejarah dan Asal Usul Teori Hak Ilahi

Pemikiran tersebut berkembang pada periode Abad Pertengahan, saat gereja memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat. Dalam konteks ini, kedaulatan raja dianggap berasal langsung dari Tuhan dan bukan melalui pihak ketiga seperti bangsawan atau rakyat jelata. Oleh sebab itu, raja tidak bisa diadili oleh manusia, karena hanya Tuhan yang memiliki hak untuk menghakimi raja.

Pandangan ini diperkuat oleh pernyataan yang tertera dalam kitab-kitab agama; misalnya dalam Alkitab Kristen, Roma 13:1 (“Setiap orang harus tunduk kepada pemerintah yang berkuasa, sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Tuhan; pemerintah yang ada telah diatur oleh Tuhan.”).

Implementasi dan Konsekuensi Teori Hak Ilahi

Gagasan ‘Hak Ilahi Raja-raja’ atau kedaulatan absolut raja menjadi pembenaran hukum dan moral bagi kekuasaan absolut dan tirani. Raja, sebagai wakil Tuhan di dunia, memiliki hak untuk menentukan hukum dan mendikte bagaimana masyarakat seharusnya berfungsi.

Namun seiring dengan perkembangan zaman dan membanjirnya ide-ide tentang kebebasan dan kesetaraan, teori ini menjadi kian tidak populer. Pemberontakan dan revolusi, seperti Revolusi Prancis, adalah reaksi terhadap kekuasaan absolut ini.

Kesimpulan

Teori kedaulatan raja sebagai perwujudan Tuhan di dunia adalah konsep yang berasal dari Abad Pertengahan dimana agama dan kekuasaan raja sangat erat kaitannya. Meskipun telah banyak ditentang dan tidak lagi popular di masa sekarang, gagasan tentang raja sebagai wakil Tuhan di dunia telah membentuk sejarah dunia dan konsep tentang kedaulatan dan kekuasaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *