Ilmu

Rangkaian Listrik Dimana Komponen-komponennya Disusun Secara Bercabang Disebut Rangkaian

×

Rangkaian Listrik Dimana Komponen-komponennya Disusun Secara Bercabang Disebut Rangkaian

Sebarkan artikel ini

<br>

Rangkaian listrik merupakan kumpulan komponen listrik yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik.Istilah rangkaian listrik sebenarnya mengacu pada beberapa jenis rangkaian yang umum digunakan dalam dunia elektronika. Ada dua jenis rangkaian utama, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Salah satu jenis rangkaian yang dimaksud dalam “rangkaian listrik dimana komponen-komponennya disusun secara bercabang” adalah rangkaian paralel. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai rangkaian paralel dan karakteristiknya.

Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang komponennya tersambung secara bercabang. Dalam rangkaian ini, setiap komponen memiliki titik awal (node) dan titik akhir (node) yang berbagi jalur sama dengan komponen lain yang terhubung paralel dengan komponen tersebut. Oleh karena itu, arus listrik dapat mengalir melalui setiap cabang dengan bebas. Rangkaian paralel digunakan pada banyak aplikasi, seperti pengkoneksian beban listrik dalam rumah agar penggunaan alat listrik yang berbeda tidak mengganggu fungsi alat yang lainnya.

Karakteristik Rangkaian Paralel

  1. Arus Listrik: Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian paralel dibagi berdasarkan hambatan tiap komponen dalam setiap cabang. Jumlah arus dalam setiap cabang merupakan jumlah arus total yang mengalir melalui rangkaian. Tegangan yang sama akan terjadi pada komponen yang tersusun secara paralel, sementara arus yang mengalir dapat berbeda-beda.
  2. Tegangan: Pada rangkaian paralel, tegangan yang terjadi pada setiap komponen adalah sama. Hal ini terjadi karena semua komponen dalam rangkaian saling berhubungan secara paralel, dan tegangan yang diterapkan pada input rangkaian akan diteruskan ke semua komponen.
  3. Hambatan: Dalam rangkaian paralel, hambatan total rangkaian dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
1/R_Total = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ...

Hambatan total pada rangkaian paralel akan selalu lebih kecil daripada hambatan terbesar dalam rangkaian tersebut

Contoh Aplikasi Rangkaian Paralel

Rangkaian paralel bisa ditemukan dalam berbagai aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contohnya meliputi:

  1. Instalasi Listrik Rumah Tangga: Lampu, stop kontak, dan peralatan rumah tangga lainnya yang menggunakan listrik tersambung dalam rangkaian paralel agar dapat beroperasi secara terpisah dan tidak terganggu oleh penggunaan perangkat lain.
  2. Beberapa Sirkuit Elektronik: Rangkaian paralel sering digunakan dalam sirkuit elektronik, seperti pengendalian motor listrik, pengkondisian sinyal, dan juga dalam rangkaian pemisah sinyal daya.
  3. Menghubungkan Baterai atau Kapasitor: Menghubungkan baterai atau kapasitor secara paralel dapat meningkatkan daya tampung energi dan meratakan distribusi tegangan dalam rangkaian yang bekerja pada tegangan yang sama.

Ringkasan dari pembahasan di atas, rangkaian listrik dimana komponen-komponennya disusun secara bercabang disebut rangkaian paralel. Rangkaian paralel ini memiliki beberapa karakteristik seperti tegangan yang sama pada tiap komponen, arus yang dapat berbeda, dan hambatan total yang lebih rendah. Rangkaian paralel banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam berbagai aplikasi teknologi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *