Sekolah

RNA yang Juga Bertindak sebagai Pola Cetakan untuk Membentuk Polipeptida dengan Mengatur Urutan Asam Amino dari Polipeptida yang Disusun Adalah…

×

RNA yang Juga Bertindak sebagai Pola Cetakan untuk Membentuk Polipeptida dengan Mengatur Urutan Asam Amino dari Polipeptida yang Disusun Adalah…

Sebarkan artikel ini

RNA, atau asam ribonukleat, adalah molekul penting yang terlibat dalam berbagai proses biologis dalam sel, termasuk penyimpanan informasi genetik, pengendalian ekspresi gen, dan pembentukan polipeptida. Dalam konteks pembentukan polipeptida, salah satu tipe RNA yang memiliki peran kunci adalah RNA pengantar (mRNA). mRNA bertindak sebagai pola cetakan untuk membentuk polipeptida dengan mengatur urutan asam amino dari polipeptida yang disusun selama proses translasi.

Peran mRNA dalam Sintesis Protein

Proses sintesis protein terdiri dari dua langkah utama: transkripsi dan translasi. Transkripsi adalah proses dimana informasi genetik dalam DNA (asam deoksiribonukleat) ditransfer ke RNA, menghasilkan molekul mRNA. Transkripsi dipandu oleh enzim RNA polimerase yang membaca informasi genetik dalam DNA dan menyusun nukleotida RNA yang sesuai dalam urutan yang tepat untuk membentuk molekul mRNA yang baru.

Setelah dihasilkan, mRNA akan menjadi panduan untuk pembentukan polipeptida. Polipeptida terdiri dari urutan asam amino yang disusun sesuai dengan urutan kodon dalam molekul mRNA. Kodon adalah sekumpulan tiga nukleotida yang berfungsi sebagai kode untuk satu asam amino. Dalam sintesis protein, tRNA (RNA transfer) membawa asam amino yang sesuai dengan kodon dalam mRNA, yang kemudian dirangkai oleh ribosom bersamaan dengan tRNA lain untuk membentuk rantai polipeptida yang lengkap.

Proses Translasi dalam Sintesis Protein

Translasi adalah proses dimana molekul mRNA dijadikan pola cetakan oleh ribosom untuk menyusun urutan asam amino dari polipeptida yang akan terbentuk. Dalam proses ini, ribosom akan membaca setiap kodon yang ada pada mRNA mulai dari start codon (AUG) hingga menemui stop codon (UAA, UAG, atau UGA) yang menandakan akhir dari proses tersebut.

Setiap kodon akan diinterpretasikan oleh molekul tRNA, yang membawa asam amino yang sesuai ke ribosom untuk disambungkan dengan rantai polipeptida yang sedang tumbuh. Pada akhir proses translasi, molekul mRNA telah digunakan sebagai pola cetakan untuk membentuk rantai polipeptida yang akan melanjutkan proses lipat dan modifikasi untuk menjadi protein yang aktif dan fungsional.

Pentingnya RNA dalam Sintesis Protein

RNA memiliki peran yang sangat penting dalam sintesis protein, terutama dalam bentuk mRNA yang bertindak sebagai pola cetakan untuk mengatur urutan asam amino dalam polipeptida yang akan terbentuk. Tanpa adanya peran mRNA, sel tidak akan dapat membuat protein yang diperlukan untuk menjalankan fungsi biologisnya dengan tepat.

Proses translasi yang melibatkan molekul mRNA memungkinkan sel untuk menghasilkan protein dengan urutan asam amino yang sangat spesifik. Ini penting, karena urutan asam amino dalam protein sangat memengaruhi struktur dan fungsi protein tersebut.

Jadi, jawabannya apa? RNA yang juga bertindak sebagai pola cetakan untuk membentuk polipeptida dengan mengatur urutan asam amino dari polipeptida yang disusun adalah RNA pengantar atau mRNA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *