Dalam menafsirkan pernyataan ini, latar belakang yang kita miliki tentang Rumi adalah bahwa ia adalah seorang pengerajin yang menggunakan waktu luangnya untuk membuat pesanan tas rajut. Potongan detail ini mencakup dua aspek kunci tentang dirinya: pertama, ia adalah seorang pengerajin (ditandai oleh kegiatan membuat tas rajutnya); kedua, ia adalah seorang yang produktif dan efisien (ditandai oleh cara ia memanfaatkan waktu luangnya).
Makhluk yang paling mungkin untuk ditunjukkan oleh pernyataan ini adalah bahwa manusia adalah “makhluk yang kreatif dan produktif.” Kedua sifat ini, kreativitas dan produktivitas, terlihat dalam cara Rumi menggunakan waktu luangnya.
Makhluk kreatif adalah yang menciptakan, memodifikasi, atau membuat sesuatu baru. Dalam kasus Rumi, ia berarti memilih untuk menghabiskan waktu luangnya dengan membuat tas rajut. Ini mencerminkan kreativitasnya karena rajutan memerlukan pemikiran dan keterampilan artistik. Setiap tas yang ia buat adalah hasil dari imajinasi dan kreativitasnya.
Sebaliknya, manusia juga merupakan makhluk produktif. Ini berarti bahwa mereka secara konsisten menggunakan waktu dan energi mereka untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang bermanfaat atau bernilai. Dalam konteks Rumi, produktivitas ini diwujudkan oleh keputusannya untuk menggunakan waktu luangnya untuk membuat pesanan tas rajut, bukan membuang waktu dengan melakukan kegiatan yang tidak produktif.
Ringkasnya, melalui aktivitasnya, Rumi menunjukkan dua karakteristik penting yang menandai manusia: kreativitas dan produktivitas. Pernyataan tersebut menggambarkan manusia sebagai makhluk yang tidak hanya memiliki kemampuan penghancuran, tetapi juga memiliki potensi luar biasa untuk mencipta dan menambah nilai ke dunia melalui upaya dan kerja keras mereka.
