Seiring berkembangnya teknologi dan globalisasi, ditambah dengan pergaulan yang begitu luas, generasi muda kita saat ini lebih memilih untuk mendengarkan lagu-lagu barat dan menonton film-film asing daripada produk lagu dan film lokal. Fenomena ini menimbulkan berbagai pertanyaan, terutama yang berhubungan dengan kenapa hal ini bisa terjadi.
Perubahan Selera dan Globalisasi
Hal pertama yang harus kita sadari adalah selera musik dan film seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang sering dia dengar dan tonton. Dengan globalisasi yang semakin cepat, generasi muda kita terpapar oleh berbagai genre musik dan film dari seluruh dunia. Termasuk di dalamnya adalah lagu-lagu barat dan film-film Hollywood. Hal ini tentu memberi mereka banyak pilihan dan mereka cenderung memilih yang paling sesuai dengan selera dan gaya hidup mereka.
Teknologi dan Media Sosial
Teknologi juga berperan penting dalam fenomena ini. Dengan kemudahan akses internet dan media sosial, informasi tentang lagu-lagu barat dan film-film asing dapat dengan mudah didapatkan. Streaming musik dan film online juga menjadi pilihan favorit karena kemudahannya. Plus, media sosial memberikan kemudahan berbagi rekomendasi lagu atau film kepada teman-teman sebaya.
Kualitas Produksi
Faktor lain yang tak bisa diabaikan adalah kualitas produksi film dan musik barat yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan yang lokal. Baik dalam hal efek visual, kualitas suara, hingga cerita yang ditawarkan, produk-produk barat seringkali lebih unggul. Hal ini tentu menarik minat generasi muda yang menginginkan hiburan berkualitas.
Meski kita tidak bisa menghindari fenomena ini, perlu diingat bahwa ini bukan berarti produk lokal kita tidak berkualitas. Banyak musisi dan sineas kita yang memproduksi karya-karya hebat dan berkualitas tinggi. Justru, kita perlu memberikan dukungan lebih kepada karya-karya lokal kita.
Jadi, Jawabannya Apa?
Jadi, jawabannya terletak pada kombinasi dari beberapa faktor yaitu pengaruh globalisasi, perkembangan teknologi, dan kualitas produksi. Namun demikian, hal ini bukan berarti generasi muda sepenuhnya meninggalkan produk lokal. Ada tren sebaliknya di mana generasi muda mulai mencari kembali akar budaya mereka melalui karya-karya lokal. Oleh karena itu, dalam konteks ini, kita perlu terus mendukung dan mempromosikan karya-karya lokal agar bisa tetap bersaing di era global seperti sekarang ini.