Sekolah

Saat Ini Terdapat Kecenderungan Sebagian Orang yang Suka Mencapai Kepuasan dan Kenikmatan Meskipun Harus Melanggar Norma-norma yang Berlaku di Masyarakat seperti Mabuk-mabukan, Pergaulan Bebas, Foya-foya, dan Sebagainya. Perilaku Ini Kalau Tidak Dikendalikan Akan Membentuk Sifat………?

×

Saat Ini Terdapat Kecenderungan Sebagian Orang yang Suka Mencapai Kepuasan dan Kenikmatan Meskipun Harus Melanggar Norma-norma yang Berlaku di Masyarakat seperti Mabuk-mabukan, Pergaulan Bebas, Foya-foya, dan Sebagainya. Perilaku Ini Kalau Tidak Dikendalikan Akan Membentuk Sifat………?

Sebarkan artikel ini

Dalam masyarakat modern saat ini, kita sering melihat gejala-gejala kesenangan instan yang tidak mematuhi hukum moral dan norma sosial. Pelanggaran ini bisa melalui berbagai bentuk seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya, dan sebagainya. Dibalik semua kepuasan duniawi tersebut, ada bahaya besar yang mengancam, yaitu pembentukan sifat buruk atau karakter negatif.

Pengaruh Hedonisme terhadap Karakter Individu

Perilaku-perilaku yang sudah disebutkan lebih awal adalah manifestasi dari hedonisme, yaitu filsafat atau gaya hidup yang mementingkan kesenangan atau kenikmatan sebagai tujuan hidup utama. Tidak hanya itu, hedonisme cenderung mengabaikan konsekuensi dari tindakan tersebut. Namun, jika pola pikir dan perilaku seperti ini tidak segera dikendalikan, bisa membentuk sifat-sifat yang tidak diinginkan, seperti egois, tidak bertanggung jawab, tidak respek terhadap hak dan kebebasan orang lain, dan sebagainya.

Pengaruh Negatif dari Perilaku Melanggar Norma

Pada dasarnya, masyarakat memiliki serangkaian aturan dan norma yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan ketertiban. Pelanggaran terhadap norma-norma ini, terutama yang dilakukan secara berulang-ulang dan tidak diatasi, dapat membawa konsekuensi negatif, seperti pengucilan sosial dan penurunan reputasi.

Pada tingkat individu, perilaku seperti ini dapat membentuk sifat-sifat yang membahayakan, seperti ketidakpedulian terhadap norma dan hukum, merasa bebas melakukan apa pun tanpa memikirkan dampaknya, serta cenderung menggunakan cara-cara cepat dan instan untuk mencapai kepuasan.

Bahkan, dalam jangka panjang, perilaku ini dapat merusak struktur sosial dan merusak generasi berikutnya. Hal ini terjadi ketika perilaku melanggar norma ini menjadi ‘normal’ dalam masyarakat, dan anak-anak serta remaja belajar bahwa perilaku ini adalah cara yang dapat diterima untuk mencapai kepuasan diri.

Penanggulangan dan Pencegahan

Untuk melawan kecenderungan ini, kita harus memupuk nilai-nilai positif seperti disiplin, respek terhadap norma dan aturan, dan penghargaan terhadap proses daripada hanya fokus pada hasil. Sistem pendidikan dan pendidikan karakter memiliki peran penting dalam pembentukan karakter positif ini. Selain itu, pengawasan, bimbingan, dan contoh positif dari orang tua dan tokoh masyarakat juga sangat penting.

Dalam konteks ini, penting untuk menekankan bahwa mencapai kepuasan dan kenikmatan bukan sesuatu yang negatif. Yang menjadi masalah adalah jika pencapaian tersebut dicapai dengan melanggar norma dan mengabaikan dampak buruk dari tindakan tersebut, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Maka dari itu, pencapaian kepuasan dan kenikmatan harus selalu seimbang dengan tanggung jawab dan patuh pada norma.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *