Dalam hidup sehari-hari, kita mungkin sering mengalami fenomena dimana nasi yang kita kunyah lama-kelamaan akan terasa manis di mulut. Hal ini bukan hanya sekedar perasaan, namun berdasarkan penjelasan biologi, proses ini memiliki latar belakang ilmiah yang cukup menarik.
Pemanisan nasi ini pada dasarnya disebabkan oleh aktivitas enzimatik yang terjadi dalam mulut kita. Di dalam mulut kita, terkandung enzim amilase yang diproduksi oleh kelenjar saliva. Fungsi dari enzim amilase ini adalah mengubah karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana. Nasi, yang dalam hal ini merupakan sumber karbohidrat, mengandung pati. Ketika kita mulai mengunyah nasi, enzim amilase inilah yang mulai bekerja dan mengubah pati dalam nasi menjadi gula sederhana, seperti glukosa.
Proses ini pada dasarnya sama dengan pencernaan karbohidrat dalam tubuh kita, yang dimulai dari mulut. Pada saat kita mengunyah makanan, enzim amilase akan memecah pati atau karbohidrat menjadi molekul gula yang lebih sederhana sehingga mampu diserap oleh tubuh kita.
Karena gula memiliki rasa manis, maka lama kelamaan, nasi yang kita kunyah akan terasa manis. Proses ini juga masih berlanjut bahkan ketika nasi telah masuk ke perut dimana enzim-enzim lainnya akan merusak karbohidrat menjadi molekul gula yang lebih sederhana lagi.
Kesimpulannya, rasanya manis pada nasi yang kita kunyah lama kelamaan bukanlah sebuah keanehan, melainkan merupakan bagian penting dari proses pencernaan karbohidrat di dalam tubuh kita. Pengalaman ini membantu kita memahami kenyataan bahwa proses pencernaan dimulai di mulut, bukan hanya di perut.
