Fotokopi telah menjadi elemen integritas dalam operasional kantor sehari-hari. Teknologi ini memungkinkan kita untuk menduplikasi dokumen dengan cepat dan secara efektif, menjadikannya sumber yang berharga baik di tempat kerja maupun di rumah. Tetapi, apakah Anda pernah berpikir tentang bagaimana mesin fotokopi berfungsi? Ada banyak komponen yang terlibat, tetapi salah satu aspek yang paling penting dan sering diabaikan adalah lapisan selenium yang tidak terkena sinar dan bermuatan saat mesin fotocopy beroperasi.
Lapisan Selenium dalam Mesin Fotokopi
Sebuah mesin fotokopi bekerja dengan cara yang sangat cerdas dan rumit. Salah satu komponen penting dalam proses ini adalah lapisan selenium. Selenium adalah elemen kimia yang memiliki sifat semikonduktor, yang berarti bisa menghantarkan listrik, tapi tidak sebaik konduktor penuh seperti logam.
Dalam mesin fotokopi, drum yang dilapisi selenium digunakan. Oleh karena itu, saat mesin dalam mode beroperasional, selenium berguna karena memiliki sifat fotoelektrik, yaitu dapat membebaskan elektron saat terkena cahaya.
Yang Terjadi Saat Mesin Fotokopi Beroperasi
Untuk menjelaskan bagaimana sebenarnya proses ini berlangsung, kita perlu memahami bagaimana mesin fotokopi bekerja. Saat mesin beroperasi, drum yang dilapisi selenium dimuati dengan muatan listrik yang sangat tinggi. Kemudian, dokumen yang ingin di fotokopi diletakkan di bawah sinar lampu terang yang dipantulkan ke drum.
Bagian dari drum yang terkena cahaya (yang mencocokkan area putih pada dokumen asli) membebaskan elektron, serta melepaskan sebagian muatan mereka. Sebaliknya, area yang tidak terkena cahaya (yang sesuai dengan area hitam atau berwarna gelap pada dokumen asli) mempertahankan muatannya. Oleh karena itu, lapisan selenium bisa menciptakan pola muatan listrik yang mencerminkan gambar atau teks yang ditampilkan pada dokumen asli.
Kesimpulan
Jadi, serangkaian proses ini menjelaskan bahwa lapisan selenium di drum yang tidak tersinari akan mempertahankan muatannya saat mesin fotokopi beroperasi. Pola muatan listrik yang dihasilkan kemudian digunakan untuk menarik toner (bubuk pewarna hitam) yang kemudian dipindahkan dan dipanaskan pada kertas untuk memberikan salinan akhir dari dokumen asli.
Oleh karena itu, jika Anda pernah bertanya : “Saat mesin fotokopy beroperasi, lapisan selenium yang tidak terkena sinar akan bermuatan?”, kini Anda memiliki jawabannya. Ini adalah salah satu proses fantastis dan rumit yang terjadi setiap kali Anda menekan tombol “copy” pada mesin fotokopi anda.
Jadi, jawabannya apa? Saat mesin fotokopi beroperasi, lapisan selenium yang tidak terkena sinar justru akan mempertahankan muatannya, membantu dalam pembuatan salinan dokumen.