Sejarah Islam sangat kaya akan kisah-kisah heroik para sahabat Rasulullah SAW, tak terkecuali para sahabiyat (sahabat perempuan). Diantara mereka, yang pantas diingat dalam konteks “sahabat perempuan pertama yang meninggal dunia dalam keadaan syahid” adalah Sumayyah binti Khayyat.
Sumayyah binti Khayyat adalah salah satu dari sedikit pengikut awal Nabi Muhammad SAW dalam Islam, juga satu dari delapan pendukung awal Nabi. Dia adalah seorang budak yang dimiliki oleh seorang lelaki Quraish, Abu Hudhaifah bin Mughirah.
Keberanian dan Pengorbanan
Setelah mengikuti Nabi Muhammad SAW dan memeluk Islam, Sumayyah dan keluarganya menjadi sasaran penganiayaan dari kaum Quraisy. Nyali dan ketabahannya dalam menghadapi tekanan dan siksaan ini, bahkan hingga mengorbankan nyawanya sendiri, menjadi bukti keteguhan hatinya dalam memegang teguh ajaran Islam.
Masa Kehidupan
Almarhumah Sumayyah adalah wanita tua yang tidak dapat berbuat banyak untuk melawan. Namun, kepercayaannya pada Islam membuatnya pada akhirnya menerima syahid (gugur dalam perjuangan) sebagai harga yang harus dibayar. Dia adalah satu dari sedikit wanita yang telah mengorbankan hidupnya demi imannya, memberikan pengorbanan terakhir yang dapat diberikan oleh seorang Muslim.
Kesimpulan
Sumayyah binti Khayyat adalah sahabat perempuan pertama yang meninggal dunia dalam keadaan syahid. Kedudukan Sumayyah dan keluarganya dalam sejarah Islam sangat penting, karena mereka menjadi simbol perjuangan awal Islam dan pengorbanan særlig demi mempertahankan iman mereka. Kisahnya adalah pengingat bagi umat Islam hari ini akan pentingnya berpegang teguh pada iman meski menghadapi cobaan dan kesulitan seberat apapun.