Membaca bersama merupakan kegiatan yang berpotensi tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa, namun juga keterampilan mereka dalam membuat koneksi antara apa yang mereka baca dengan konsep atau situasi lainnya. Membantu siswa untuk membuat koneksi ini dapat meningkatkan pemahaman mereka dan membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna. Bagaimana pendidik bisa melakukan ini? Salah satu caranya adalah dengan pendekatan yang dikenal sebagai “Think-Alouds.”
Apa Itu Think-Alouds?
Think-Alouds adalah suatu teknik di mana pengajar, sambil membaca atau setelah membaca, secara lantang mengekspresikan apa yang mereka pikirkan, pertanyaan yang muncul dalam pikiran mereka, dan bagaimana mereka memahami teks. Melalui ini, pengajar memberikan model pemikiran kritis untuk murid-muridnya, dan bagaimana membuat koneksi antara informasi dalam teks dengan pengetahuan yang telah mereka miliki sebelumnya.
Bagaimana Mengimplementasikan Think-Alouds?
Berikut adalah beberapa langkah untuk mengimplementasikan Think-Alouds dalam kegiatan membaca bersama:
- Pilih Teks yang Sesuai: Teks yang dipilih harus memiliki cukup kompleksitas untuk memungkinkan berbagai koneksi dan pemikiran kritis. Teks tersebut harus berisi informasi atau konsep yang relevan dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan.
- Persiapkan Pertanyaan dan Komentar: Sebelum kegiatan, pengajar harus mempersiapkan beberapa pertanyaan dan komentar untuk memandu proses Think-Aloud. Pertanyaan dan komentar ini harus dirancang untuk mendorong murid-murid membuat koneksi dengan teks.
- Demonstrasikan Proses: Pada awal sesi, guru harus mendemonstrasikan proses Think-Aloud, berpikir dengan keras saat membaca, memperlihatkan bagaimana dia membuat koneksi dengan materi dan ide lainnya.
- Terlibat dalam Diskusi: Setelah demonstrasi, mengadakan diskusi dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi pemikiran dan koneksi mereka sendiri sangat penting.
Dengan mengimplementasikan Think-Alouds dalam kegiatan membaca bersama, pendidik bisa membantu siswa meningkatkan keterampilan mereka dalam membuat koneksi dan memahami teks secara lebih mendalam. Ini adalah lingkungan pembelajaran yang aktif di mana siswa mendorong untuk berpikir kritis dan menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada.