Bioteknologi adalah bidang pengetahuan yang memanfaatkan organisme hidup, sistem, atau derivatifnya untuk membuat atau memodifikasi produk atau proses untuk aplikasi spesifik. Merujuk pada pertanyaan di atas, ada banyak contoh bioteknologi yang dalam prosesnya memerlukan kondisi steril atau bebas dari kontaminasi mikroorganisme lain. Salah satu contohnya adalah kultivasi jaringan.
Kultivasi Jaringan
Kultivasi jaringan merupakan teknik untuk menumbuhkan sel-sel atau jaringan tumbuhan atau hewan di lingkungan yang dikendalikan seperti di laboratorium. Teknik ini banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti penelitian biologi, genetika, serta pengembangan dan produksi obat.
Tujuan dari kultivasi jaringan adalah untuk memperbanyak jaringan atau sel-sel spesifik dan meningkatkan output melalui manipulasi genetik. Hal tersebut memerlukan lingkungan yang steril dan bebas dari kontaminasi mikroorganisme lain. Alasannya adalah bakteri atau mikroorganisme lain bisa menghambat proses pertumbuhan jaringan target dan mempengaruhi hasilnya.
Pentingnya Kondisi Steril
Dalam kultivasi jaringan, kondisi steril sangat penting. Adanya mikroorganisme lain dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jaringan atau sel-sel yang dikultur. Kadang-kadang, mikroorganisme kontaminan dapat bersaing dengan jaringan atau sel target untuk nutrisi, yang dapat menghambat atau mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Selain itu, keberadaan mikroorganisme lain juga bisa menjadi sumber penyakit. Jika mikroorganisme ini berkembang biak dan berinteraksi dengan jaringan atau sel-sel yang ditumbuhkan, mereka dapat menghasilkan toksin atau metabolit sekunder yang beracun yang dapat merusak atau membunuh jaringan atau sel target.
Ringkasnya, kondisi steril sangat penting dalam kultivasi jaringan untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal dari jaringan atau sel target dan untuk mencegah kontaminasi.
Dengan demikian, kultivasi jaringan adalah salah satu contoh di mana bioteknologi memerlukan kondisi steril atau bebas dari kontaminasi mikroorganisme. Perluasan dari teknik ini telah membuka berbagai kemungkinan, termasuk pertumbuhan organ, terapi gen, dan bahkan pertumbuhan daging di laboratorium.