Demokrasi Pancasila merupakan suatu sistem kenegaraan yang diadopsi oleh Indonesia, yang merupakan unik yang menggabungkan prinsip-prinsip demokrasi dengan nilai-nilai budaya yang terdapat dalam Pancasila. Penerapannya tidak hanya dilakukan di lingkungan negara atau pemerintahan, tetapi juga bisa dipraktikkan dalam lingkungan lain yang lebih kecil seperti kelas atau sekolah. Salah satu contohnya adalah pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mufakat dalam kegiatan belajar mengajar.
Pada proses belajar mengajar diperlukan sebuah metode yang dapat memaksimalkan potensi siswa dalam belajar. Untuk itu, penggunaan metode demokrasi dalam pembelajaran sangat diperlukan. Dengan metode ini siswa dituntut aktif dalam proses pembelajaran dan juga diharapkan mampu menyelesaikan masalah dengan baik. Proses demokrasi dalam pembelajaran antara lain dapat dilakukan melalui proses diskusi dan pengambilan keputusan dalam sebuah masalah.
Metode musyawarah dalam pembelajaran merupakan proses pembelajaran dimana siswa diberi kesempatan untuk berpendapat dan berdiskusi dalam penyelesaian masalah. Metode ini dilakukan dengan cara siswa duduk melingkar dan guru sebagai fasilitator. Dalam pertemuan tersebut siswa dapat memberikan pendapatnya dan juga bisa memberikan argumentasi terhadap pendapat yang diberikan oleh temannya.
Sementara pengambilan keputusan dalam proses pembelajaran dilakukan melalui proses voting. Setelah siswa berpendapat dan berdiskusi, barulah diambil suatu keputusan. Keputusan tersebut harus didasarkan pada kesepakatan antara siswa dan guru. Kepentingan dan pendapat siswa harus menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan tersebut.
Penerapan demokrasi Pancasila dalam pembelajaran ini tidak hanya penting untuk proses belajar siswa, tapi juga untuk membentuk karakter siswa. Dengan penerapan demokrasi Pancasila siswa diharapkan menjadi pribadi yang demokratis dan juga menghargai pendapat orang lain. Selain itu siswa juga belajar untuk menyelesaikan masalah dengan baik dan juga belajar untuk bekerja sama dengan teman-temannya.
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan demokrasi Pancasila dalam lingkungan kelas seperti pengambilan keputusan melalui proses musyawarah dan mufakat, merupakan salah satu metode yang efektif dalam proses belajar mengajar. Selain memberikan manfaat dalam proses belajar siswa, metode ini juga membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang demokratis.
Jadi, jawabannya apa? Penerapan demokrasi Pancasila dalam lingkungan kelas adalah proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses diskusi dan pengambilan keputusan, yang pada akhirnya bertujuan untuk membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang demokratis.
