Sebagai bahan kajian yang sangat luas, sejarah biasanya dianggap sebagai sekumpulan peristiwa yang terkonstruksi dalam rentang waktu tertentu. Dengan demikian, sejarah hebat dikarenakan manusia seutuhnya ikut serta dalam berbagai episode dan pensil di tangan sejarah untuk menuliskan kisahnya. Maka, faktor utama yang membuat sejarah tak mungkin dipisahkan dari manusia adalah peran individu dalam pembentukan dan pemahaman sejarah.
Manusia Sebagai Pelaku dan Penafsir Sejarah
Manusia bukan hanya sekedar objek dalam sejarah, mereka juga berperan sebagai subjek yang melahirkan dan menciptakan sejarah. Setiap gerakan, perang, revolusi, atau perubahan signifikan lainnya dalam sejarah, semua dipicu dan dibentuk oleh tindakan individu atau kelompok manusia. Tanpa trauma, pencapaian, keputusan, dan pengorbanan nyata oleh manusia, kita tidak akan memiliki apa yang kita kenal sebagai ‘sejarah’ saat ini.
Selain itu, manusia adalah penafsir dan pembaca makna dalam sejarah. Mereka merupakan satu-satunya makhluk yang mampu memaknai dan memahami konteks dari sejarah serta menganalisis dampak serta konsekuensinya. Setiap manusia memiliki potensi untuk berkontribusi dalam fitur ini, membuat mereka sangat penting dalam pemahaman dan penafsiran sejarah.
Sejarah Sebagai Wadah Memahami Identitas Diri dan Masyarakat
Sejarah juga berperan penting dalam membantu individu dan masyarakat memahami identitas mereka. Melalui pemahaman sejarah, kita dapat melacak jejak-jejak kebudayaan kita, pemikiran-pemikiran lama yang telah membentuk peradaban kita sekarang, dan bagaimana peristiwa atau kejadian pada masa lampau memiliki pengaruh terhadap cara hidup kita saat ini. Dengan kata lain, sejarah adalah cermin yang merefleksikan identitas diri kita dan masyarakat yang kita tinggali.
Sejarah Sebagai Pembelajaran
Secara umum, manusia belajar dari masa lalu. Sejarah menjadi ‘guru besar’ yang menyajikan pelajaran berharga dan pengalaman dari generasi sebelumnya. Ini membantu manusia untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dan memberikan wawasan untuk membentuk masa depan yang lebih baik.
Kesimpulan, sejarah dan manusia tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Sejarah ada karena adanya manusia, dan manusia adalah pelaku yang aktif dalam sejarah. Mereka telah berkontribusi secara signifikan dalam membuat, mendefinisikan, dan memahami sejarah. Tanpa manusia, tidak akan ada sejarah, dan tanpa sejarah, keberadaan dan evolusi manusia tidak akan dapat dipahami dengan lengkap dan signifikan.