Dalam dunia desain, selalu ada prinsip tertentu yang berlaku dan memandu penciptaan produk yang efektif dan bermanfaat. Proses – proses ini secara menyeluruh adalah bagian dari apa yang kita sebut sebagai ‘desain yang bermanfaat’. Namun, istilah ini mungkin terasa samar dan tidak jelas bagi beberapa orang. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas tentang salah satu faktor yang sangat penting dalam proses desain produk, yaitu menciptakan desain yang bermanfaat.
Pengertian Desain yang Bermanfaat
Desain yang bermanfaat, atau dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai ‘functional design’ adalah proses dimana kegunaan dari suatu produk menjadi prioritas utama. Desainer diharapkan untuk menciptakan produk yang tidak hanya estetis, tetapi juga mudah digunakan dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan baik.
Desain yang bermanfaat tidak sekadar menciptakan produk yang ‘menarik’, namun juga mampu mendukung dan meningkatkan fungsi produk tersebut. Penting untuk diingat bahwa hal ini tidak berarti estetika dan penampilan produk menjadi kurang penting. Sebaliknya, para desainer ditantang untuk mencapai keseimbangan antara fungsi dan estetika dalam produk yang mereka ciptakan.
Kenapa Desain yang Bermanfaat Penting?
Membuat desain produk yang bermanfaat adalah langkah penting dalam memastikan produk tersebut bernilai dan memberikan manfaat kepada penggunanya. Produk dengan desain yang bermanfaat akan membuat pengguna merasa puas dan akhirnya meningkatkan reputasi serta kepercayaan terhadap brand atau perusahaan.
Selain itu, produk dengan desain yang bermanfaat juga lebih mungkin untuk sukses dalam jangka panjang, sebab mereka diproduksi dengan tujuan yang jelas dan memenuhi harapan pengguna. Ini berarti bahwa produk tersebut akan tetap relevan dan berguna seiring berjalannya waktu, sehingga menghasilkan keberlanjutan untuk bisnis.
Bagaimana Menciptakan Desain Produk yang Bermanfaat?
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk menciptakan desain produk yang bermanfaat:
- Memahami Kebutuhan Pengguna: Melakukan riset secara menyeluruh tentang pasar dan pengguna dapat memberikan gambaran mengenai apa yang mereka butuhkan dan inginkan dari suatu produk.
- Fungsi Sebagai Prioritas: Pastikan bahwa setiap aspek desain bertujuan untuk memfasilitasi fungsi produk tersebut.
- Usability Testing: Melakukan pengujian kegunaan (usability testing) dapat membantu mengidentifikasi area mana saja yang perlu perbaikan guna membantu memperjelas fungsi produk.
- Feedback serta Iterasi: Peroleh feedback dari pengguna dan lakukan iterasi berdasarkan feedback tersebut. Hal ini akan memastikan bahwa desain produk mampu memenuhi kebutuhan pengguna.
Sebagai kesimpulan, pentingnya faktor ‘desain yang bermanfaat’ dalam proses desain produk tidak dapat diabaikan. Desain produk yang efektif dan bermanfaat tidak hanya akan menarik pengguna, tetapi juga akan memastikan keberlanjutan dan keberhasilan bisnis dalam jangka panjang.