Sekolah

Salah Satu Kesenian Islam yang Diiringi dengan Musik Rebana Genjring dan Ditampilkan dengan Arak-Arakan Merupakan Pengertian dari Apa?

×

Salah Satu Kesenian Islam yang Diiringi dengan Musik Rebana Genjring dan Ditampilkan dengan Arak-Arakan Merupakan Pengertian dari Apa?

Sebarkan artikel ini

Kesenian dan budaya merupakan bagian integral dari masing-masing tradisi agama di dunia. Dalam Islam, terdapat berbagai bentuk kesenian yang telah mengalami adaptasi dan perubahan sepanjang sejarah, mengikuti perkembangan masyarakat dan teknologi. Adapun salah satu bentuk kesenian Islam yang diiringi dengan musik rebana genjring dan ditampilkan dengan arak-arakan adalah Hadrah atau Hadroh.

Apa Itu Hadrah atau Hadroh?

Hadrah atau Hadroh adalah seni tradisional yang berasal dari budaya Arab, kemudian berkembang dan populer di Indonesia, terutama di Jawa Timur. Nama Hadrah berasal dari bahasa Arab, yang berarti hadir atau tampak. Seni ini memang tampak sangat meriah dan mencolok ketika dipertunjukkan dalam bentuk arak-arakan. Pada awalnya, kesenian ini merupakan salah satu bentuk ibadah dan dakwah Islam yang menyampaikan pesan-pesan moral dan agama.

Bagaimana Bentuk Penampilan Hadrah?

Penampilan adalah aspek penting dari Hadrah. Grup Hadrah biasanya terdiri dari puluhan hingga ratusan orang, yang terbagi menjadi beberapa bagian, termasuk pemain rebana, genjring, penyanyi, dan penari. Mereka biasanya memakai pakaian yang seragam, sering kali dengan warna putih, merah, atau hijau, dan menampilkan gerakan yang sinkron.

Pada saat penampilan, mereka membentuk formasi lingkaran atau barisan, tergantung pada ruang dan jumlah peserta. Selama pertunjukkan, mereka menyanyikan lagu-lagu yang berisi pujian kepada Allah dan Rasulullah. Ini diiringi oleh irama rebana dan genjring yang merdu dan energetik, menciptakan atmosfer yang meriah dan religius.

Hadrah dan Masyarakat

Hadrah memiliki fungsi sosial dan religius yang penting. Selain menjadi media dakwah, Hadrah juga menjadi sarana hiburan dan pemersatu masyarakat. Hadrah seringkali dipentaskan saat perayaan hari besar Islam, seperti Maulid Nabi, Hari Raya Idul Fitri, dan Idul Adha. Selain itu, Hadrah juga kerap ditampilkan dalam acara-acara resmi atau tradisional, seperti pernikahan dan khitanan.

Kesimpulan

Hadrah atau Hadroh, kesenian Islam yang diiringi dengan musik rebana genjring dan ditampilkan dengan arak-arakan, adalah bagian penting dari kehidupan masyarakat Muslim, khususnya di Indonesia. Seni ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai agama dan moral, memperkaya budaya lokal, dan mempererat ikatan sosial. Meski berkembang dalam berbagai bentuk dan variasi, esensi Hadrah sebagai seni pujian dan dakwah tetap bertahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *