Dalam dunia bisnis, penentuan harga pokok produk memiliki peran yang sangat penting. Harga pokok tersebut tidak hanya memengaruhi besar kecilnya laba, tetapi juga keputusan stratejik lainnya seperti penetapan harga jual, pemilihan supplier, efisiensi produksi, dan sebagainya. Ada banyak metode penentuan harga pokok yang dapat diterapkan oleh perusahaan, salah satunya adalah metode penandaan setiap pembelian bahan baku pada harga pokok persatuan, atau yang sering disebut sebagai metode identifikasi khusus atau Specific Identification Method.
Apa Itu Metode Identifikasi Khusus?
Metode identifikasi khusus adalah suatu metode dalam penentuan harga pokok produk di mana setiap item bahan baku diberi tanda atau diidentifikasi berdasarkan harga beli per satuan. Dengan demikian, penentuan harga pokok produk dapat lebih akurat dan transparan karena masing-masing item bahan baku dapat ditelusuri harganya.
Bagaimana Cara Kerja Metode Identifikasi Khusus?
Dalam metode ini, setiap transaksi pembelian bahan baku dicatat lengkap dengan harganya. Saat produksi berlangsung, harga pokok produk dihitung dengan cara menjumlahkan harga bahan baku yang digunakan berdasarkan harga pokok per satuan dari setiap itemnya. Dengan begitu, biaya pokok penjualan dapat dihitung dengan akurat untuk setiap unit produk yang dijual, dan tidak terjadi penyimpangan cost.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Identifikasi Khusus
Kelebihan:
- Penentuan harga pokok yang akurat dan transparan.
- Mengurangi risiko kesalahan dalam perhitungan harga pokok.
- Dapat membantu perusahaan dalam melakukan efisiensi dan pengendalian biaya.
Kekurangan:
- Membutuhkan penanganan administratif yang rumit dan biaya overhead tinggi.
- Tidak sesuai untuk perusahaan dengan volume transaksi yang sangat tinggi atau perusahaan yang menerima banyak jenis bahan baku.
Penutup
Pemilihan metode penentuan harga pokok sangat bergantung pada jenis usaha, volume transaksi, dan kebutuhan informasi manajemen. Metode identifikasi khusus menjadi sebuah opsi yang dapat dipilih jika perusahaan ingin mendapatkan informasi akurat mengenai komposisi harga pokok untuk setiap unit produk. Meski demikian, perusahaan harus siap dengan beban administrasi dan biaya overhead yang mungkin lebih tinggi dibanding metode penentuan harga pokok lainnya.
