Teks laporan hasil observasi adalah laporan yang disusun berdasarkan fakta yang ditemukan oleh penulis dalam melakukan observasi atau pengamatan. Laporan hasil observasi ini seringkali digunakan dalam berbagai bidang seperti ilmu alam, sosial, hingga teknologi. Salah satu sifat terpenting yang harus dimiliki oleh teks laporan hasil observasi adalah informatif. Namun, terdapat pengecualian dalam poin ini.
Sifat Informatif dalam Teks Laporan Hasil Observasi
Informative atau informatif berarti bahwa teks tersebut memberikan informasi yang akurat dan relevan kepada pembacanya. Dalam konteks teks laporan hasil observasi, hal ini berarti bahwa laporan tersebut harus berisi data dan fakta yang sesuai dengan apa yang benar-benar terjadi saat observasi dilakukan. Misalnya, jika seseorang membuat laporan observasi tentang ekosistem hutan hujan tropis, laporannya harus mencakup informasi tentang spesies yang ada, persentase vegetasi, cuaca dan kondisi iklim, dan sebagainya.
Pengecualian terhadap Aturan ini
Meski laporan hasil observasi harus bersifat informatif, terdapat pengecualian dalam hal ini, yaitu ketika laporan observasi bersifat prediktif atau eksploratif.
Laporan Prediktif
Laporan prediktif bukanlah tentang menyajikan fakta apa adanya, tetapi lebih kepada membuat prediksi berdasarkan data dan fakta yang telah diperoleh selama observasi. Misalnya, laporan tentang perubahan iklim bisa bersifat prediktif, di mana peneliti membuat prediksi tentang bagaimana perubahan iklim akan mempengaruhi ekosistem hutan hujan tropis di masa depan.
Laporan Eksploratif
Sedangkan laporan eksploratif, meski berisi data dan fakta, tujuan utamanya bukanlah untuk memberikan informasi kepada pembaca. Laporan ini digunakan untuk menjelajahi dan mencoba memahami fenomena atau situasi baru, yang belum banyak dipahami oleh pengetahuan saat ini. Misalnya, laporan tentang penelitian ekosistem hutan hujan tropis yang belum pernah diteliti sebelumnya bisa dikategorikan sebagai laporan eksploratif.
Kesimpulan
Secara umum, teks laporan hasil observasi harus bersifat informatif. Namun, ada pengecualian terhadap aturan ini yaitu ketika laporan tersebut bersifat prediktif atau eksploratif. Dalam hal ini, penulis laporan masih perlu memastikan bahwa data dan serta fakta yang disajikan akurat dan relevan, tetapi tujuan utamanya mungkin bukan hanya sekadar memberikan informasi.
