Seni rupa tiga dimensi adalah bentuk seni yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Seni rupa tiga dimensi memiliki titik pandang yang berbeda pada setiap posisinya dan merupakan gabungan dari bidang-bidang yang mengisi ruang hingga kemudian membentuk sebuah massa. Ada berbagai teknik yang digunakan dalam pembuatan karya seni rupa tiga dimensi, salah satunya adalah menggunakan bahan dasar tanah liat dan semen.
Tanah liat dan semen adalah bahan yang sering digunakan dalam proses pembuatan patung atau seni rupa tiga dimensi lainnya. Keduanya memiliki sifat yang mudah dibentuk dan tahan lama sehingga cocok dijadikan media untuk membuat karya seni rupa tiga dimensi.
Dalam menggunakan tanah liat dan semen sebagai media pembuatan seni rupa tiga dimensi, biasanya seniman memulai dengan membuat rancangan atau sketsa terlebih dahulu. Sketsa ini menjadi pedoman dalam proses pembentukan massa. Setelah sketsa selesai, seniman akan mempersiapkan tanah liat dan semen.
Tanah liat diratakan dan dibentuk sesuai dengan sketsa yang telah dibuat. Setelah pembentukan tanah liat selesai, semen campuran air akan dituangkan ke dalam cetakan tanah liat dan dibiarkan hingga mengering. Setelah semen benar-benar mengering, tanah liat pelindung dilepas dan hasil bentuk dari semen dapat langsung dilihat. Jika perlu, proses finishing dapat dilakukan untuk menyempurnakan bentuk dan tekstur karya seni rupa tiga dimensi tersebut.
Jadi, teknik pembuatan karya seni rupa tiga dimensi dengan bahan dasar tanah liat dan semen merupakan proses yang menggabungkan elemen desain, persiapan material, dan teknik pembentukan massa menjadi satu kesatuan karya yang estetik dan memiliki nilai seni tinggi. Keuletan, kesabaran, dan kreativitas seniman sangat dibutuhkan dalam proses ini untuk menghasilkan karya seni yang berkualitas dan memuaskan.
