Ilmu

Sampiran yang Digunakan dalam Pantun Melayu Seringkali Berkaitan dengan

×

Sampiran yang Digunakan dalam Pantun Melayu Seringkali Berkaitan dengan

Sebarkan artikel ini

Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama yang sangat populer dalam masyarakat Melayu. Salah satu ciri khas pantun adalah adanya proses penyerapan yang disebut dengan sampiran. Sampiran dalam pantun melayu memiliki peranan yang sangat penting, dan seringkali berkaitan dengan berbagai elemen tertentu.

Apa Itu Sampiran?

Sampiran adalah dua baris awal dari empat baris dalam struktur pantun, yang berfungsi sebagai pembuka sekaligus penyerap perhatian pendengar atau pembaca. Sampiran biasanya berisi perumpamaan, analogi, atau deskripsi yang indah dan menarik, namun tidak memiliki hubungan langsung dengan isi (pesan) pantun itu sendiri, yang disampaikan dalam dua baris berikutnya (baris ketiga dan keempat).

Dengan Apa Saja Sampiran Berkaitan?

Alam

Alam adalah salah satu objek paling populer dalam sampiran pantun Melayu. Banyak pantun yang sampirannya mengandung uraian tentang hutan, gunung, sungai, bulan, bintang, dan berbagai elemen alam lainnya. Penggunaan alam dalam sampiran pantun bukan hanya mencerminkan keinginan penyair untuk menciptakan gambaran yang indah dan menawan, tetapi juga menunjukkan apresiasi dan pemahaman mereka terhadap lingkungan sekitar.

Kehidupan Sehari-hari

Selain alam, sampiran pantun Melayu juga seringkali berisi gambaran tentang kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa mencakup berbagai hal, mulai dari kegiatan bertani, berdagang, memasak, hingga berbagai upacara adat dan tradisi lokal.

Fauna dan Flora

Dalam Pantun Melayu, sampiran seringkali berisi tentang jenis-jenis tumbuh-tumbuhan atau satwa yang ada di alam. Ini berkaitan dengan pengetahuan Melayu tentang keanekaragaman hayati di sekitarnya. Pencantuman fauna dan flora dalam sampiran ini juga mencerminkan kekayaan alam dan keberagaman ekosistem di wilayah Melayu.

Oleh karena itu, sampiran dalam pantun Melayu tidak sekadar bagian dari struktur puisi, melainkan juga medium yang digunakan penyair untuk menyampaikan apresiasi dan pengetahuan mereka terhadap alam, kehidupan sehari-hari, serta fauna dan flora sekitar.

Jadi, jawabannya apa? Sampiran yang digunakan dalam pantun Melayu seringkali berkaitan dengan alam, kehidupan sehari-hari, serta fauna dan flora di lingkungan sekitar. Pengetahuan dan penghargaan penyair terhadap elemen-elemen ini tergambar jelas melalui indahnya sampiran dalam pantun-pantun Melayu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *