Perlawanan terhadap pendudukan asing adalah cerita yang sering kita dengar dalam sejarah Nusantara. Salah satu perlawanan yang sangat penting dan berarti dalam sejarah adalah perlawanan terhadap pendudukan Portugis yang dipimpin oleh seorang Sultan. Sultan yang dimaksud adalah Sultan Hasanuddin, pahlawan dari Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan.
Latar Belakang
Pada abad ke-16, Portugis menyebar pengaruh dan kekuasaannya di sejumlah wilayah di Nusantara, termasuk Malaka yang sangat strategis. Dominasi Portugis bukanlah sesuatu yang dapat diterima begitu saja oleh rakyat dan pemimpin lokal. Salah satu pemimpin yang berani melawan adalah Sultan Hasanuddin, yang kerap disebut juga sebagai Ayam Jantan dari Timur.
Perlawanan Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanuddin naik tahta sebagai raja Kerajaan Gowa pada tahun 1653. Ia adalah seorang pemimpin yang merasa terpanggil untuk membebaskan tanah kelahirannya dari cengkeraman kolonialisme. Sultan Hasanuddin adalah sosok yang sangat berani dan memiliki semangat juang tinggi. Ia juga dikenal sebagai strategis militer yang cerdik.
Perlawanan Sultan Hasanuddin terhadap Portugis berlangsung selama bertahun-tahun, dengan serangkaian pertempuran berdarah. Pertempuran terkenal yang melibatkan Sultan Hasanuddin adalah Pertempuran Makassar (1666-1669), yang berakhir dengan kemenangan bagi Sultan Hasanuddin dan sekutunya, Kerajaan Tallo.
Pertempuran ini merupakan titik balik dalam perlawanan terhadap Portugis. Melalui pertempuran ini, Sultan Hasanuddin berhasil mengusir Portugis dari Sulawesi Selatan dan memulihkan kembali kekuasaan Kerajaan Gowa.
Pengakuan dan Warisan
Namun, perlawanan Sultan Hasanuddin tak hanya memberi dampak strategis dalam sejarah militer Nusantara, tetapi juga memberikan warisan penting tentang semangat juang dan cinta tanah air. Pengorbanan dan kegigihan Sultan Hasanuddin dalam melawan penjajah menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.
Sultan Hasanuddin telah diakui sebagai Pahlawan Nasional Indonesia, dan namanya diabadikan sebagai nama bandara di Makassar, yaitu Bandar Udara Sultan Hasanuddin. Sebagai Sultan yang berhasil melawan Portugis, perlawanan beliau membuktikan kemampuan dan keberanian bangsa dalam menghadapi penjajahan.
Menilik dari sejarah Sultan Hasanuddin, dapat ditarik kesimpulan bahwa satu-satunya perlawanan paling berhasil terhadap pendudukan Portugis di Nusantara adalah perlawanan yang dilakukan oleh sang Sultan. Sehingga, ia tetap menjadi simbol perjuangan dan semangat tidak kenal menyerah bagi bangsa Indonesia hingga saat ini.