Sosial

SDM dalam Organisasi Merupakan Aset Penting, Oleh Sebab Itu Diperlukan Manajemen untuk Mengatur SDM yang Ada Dengan Tujuan Berikut, Kecuali…

×

SDM dalam Organisasi Merupakan Aset Penting, Oleh Sebab Itu Diperlukan Manajemen untuk Mengatur SDM yang Ada Dengan Tujuan Berikut, Kecuali…

Sebarkan artikel ini

Sumber daya manusia (SDM) dalam sebuah organisasi sering kali disebut sebagai aset paling berharga. SDM, yang meliputi semua individu yang bekerja dalam struktur organisasi, dari pegawai level menengah hingga eksekutif tingkat tinggi, memiliki peran krusial dalam menentukan keberhasilan dan performa organisasi.

Manajemen SDM (Human Resource Management atau HRM) adalah suatu pendekatan strategis dan koheren terhadap manajemen aset paling berharga sebuah organisasi – yaitu, orang-orang yang bekerja secara individu dan kolektif untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Manajemen SDM memiliki berbagai tujuan; beberapa di antaranya adalah:

  • Meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja.
  • Mempertahankan karyawan yang berprestasi.
  • Mengembangkan kemampuan dan keterampilan karyawan.
  • Meningkatkan loyalitas dan komitmen karyawan.
  • Menciptakan hubungan kerja yang harmonis dan konstruktif.
  • Mendukung pertumbuhan dan pengembangan organisasi.

Namun, ada satu tujuan yang tidak termasuk dalam tujuan manajemen SDM, yakni:

  • Mengendalikan atau membatasi kreativitas dan inovasi karyawan.

Manajemen SDM tidak bertujuan untuk membatasi kreativitas atau ide-ide inovatif dari karyawan. Sebaliknya, manajemen SDM harus secara aktif mendorong inovasi dan pemikiran kreatif sebagai bagian dari upaya untuk menumbuhkan kultur perusahaan yang produktif dan dinamis.

Kreativitas dan inovasi karyawan adalah dua hal yang sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan suatu organisasi. Oleh karena itu, manajemen SDM harus bisa menciptakan lingkungan kerja yang mendukung terciptanya ide-ide baru dan inovatif dari karyawan, bukan sebaliknya.

Jadi, jawabannya apa? Tujuan utama manajemen SDM dalam organisasi adalah untuk membantu meningkatkan kinerja dan produktivitas, menghargai dan mempertahankan karyawan yang berprestasi, serta mendukung pertumbuhan dan pengembangan organisasi. Namun, bukan tujuannya untuk mengendalikan atau membatasi kreativitas dan inovasi karyawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *