Budaya

Sebagai bukti peran aktif Indonesia pada masa perang dingin dilaksanakan konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955. Tujuan dilaksanakannya konferensi Asia Afrika antara lain adalah…?

×

Sebagai bukti peran aktif Indonesia pada masa perang dingin dilaksanakan konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955. Tujuan dilaksanakannya konferensi Asia Afrika antara lain adalah…?

Sebarkan artikel ini

Konferensi Asia Afrika, sering juga disebut Konferensi Bandung, adalah pertemuan penting yang membawa bersama lebih dari dua puluh negara dari dua benua yang berbeda. Diadakan di kota Bandung, Indonesia pada tahun 1955, konferensi ini memiliki signifikansi historis dan politis yang sangat besar, terutama dalam konteks perang dingin. Berikut ini adalah beberapa tujuan utama dari konferensi ini.

Membangun Solidaritas Antar Negara Asia dan Afrika

Salah satu tujuan utama dari konferensi ini adalah untuk membangun solidaritas dan memperkokoh hubungan antara negara-negara Asia dan Afrika. Pada waktu itu, banyak dari negara-negara ini yang baru saja merdeka atau masih berjuang untuk kemerdekaan mereka dari kekuasaan kolonial, sehingga konferensi ini memberi mereka kesempatan untuk membangun dukungan dan memperkuat hubungan yang saling menguntungkan.

Melawan Kolonialisme dan Imperialisme

Konferensi Asia Afrika juga berfungsi sebagai forum bagi negara-negara ini untuk menyuarakan penentangan mereka terhadap imperialism dan kolonialisme. Dengan menyatukan suara, mereka berharap bisa mengakhiri dominasi negara-negara Barat di dunia dan membangun dunia yang lebih adil dan egaliter.

Promosi Perdamaian dan Stabilitas Global

Pada masa Perang Dingin, dunia dibagi menjadi dua kubu: Blok Timur, yang dipimpin oleh Uni Soviet, dan Blok Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Dalam konteks ini, konferensi ini bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas global dengan tidak memihak kepada satu pun kubu ini. Ini sering disebut sebagai politik “Non-Blok”.

Menegaskan Kedaulatan dan Hak Asasi Manusia

Selain itu, para peserta konferensi juga berkomitmen untuk memperjuangkan hak asasi manusia dan kedaulatan, menolak campur tangan dalam urusan internal negara lain.

Dengan demikian, Konferensi Asia Afrika memiliki peranan penting dalam sejarah global, terutama dalam konteks perang dingin. Sebagai tuan rumah dan inisiator, Indonesia memainkan peran penting dalam menegaskan posisinya sebagai negara yang aktif dalam diplomasi internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *