Modernisasi sering dilihat sebagai proses transformasi dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang lebih maju dan modern. Secara umum, ini akan berarti adanya peningkatan dalam teknologi, pendidikan, dan sistem ekonomi. Masalahnya, terdapat anggapan dalam masyarakat bahwa proses modernisasi berarti meniru budaya Barat dan meyakini bahwa kebudayaan Barat adalah yang terbaik. Pertanyaan utamanya adalah, mengapa sikap ini muncul?
Eksposur Media dan Preseden Sejarah
Salah satu alasan utama mengapa masyarakat cenderung mengidentifikasikan modernisasi dengan budaya Barat adalah karena dampak berkelanjutan dari era kolonialisme dan imperialisme. Selama berabad-abad, negara-negara Barat seperti Inggris, Prancis, dan Belanda, telah mengkolonisasi dan mempengaruhi berbagai negara di dunia. Akibatnya, banyak negara yang pernah menjadi koloni sekarang memiliki unsur-unsur budaya Barat yang kuat dalam masyarakat mereka.
Selain itu, media global yang didominasi oleh Barat juga memainkan peran penting dalam mempengaruhi persepsi ini. Film, musik, dan media lainnya sering menampilkan gaya hidup dan kultur Barat sebagai standar emas yang harus diikuti.
Modernisasi versus Westernisasi
Sementara beberapa masyarakat melihat proses modernisasi sebagai meniru budaya Barat, penting untuk memahami bahwa modernisasi dan Westernisasi bukanlah hal yang sama. Modernisasi berarti perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang mengarah ke peningkatan efisiensi dan produktivitas. Westernisasi, di sisi lain, berarti mengadopsi nilai, norma, dan perilaku dari budaya Barat.
Namun, karena Barat sering dianggap sebagai pelopor kemajuan dan perkembangan, garis antara modernisasi dan Westernisasi bisa menjadi samar. Kuncinya adalah untuk dapat membedakan antara mengadopsi prinsip dan inovasi yang mendukung perkembangan dan peningkatan dari mengadopsi budaya dan ideologi Barat secara mentah-mentah.
Memahami Budaya Sendiri
Akhirnya, salah satu langkah penting dalam mengubah persepsi ini adalah dengan pendidikan dan pemahaman akan budaya dan sejarah sendiri. Setiap negara dan masyarakat memiliki keunikan dan kekayaan budaya mereka sendiri. Modernisasi bukan berarti meniru dan sepenuhnya menggantikan budaya sendiri, melainkan mengadaptasi dan memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan kualitas hidup, sambil tetap menjaga dan merawat identitas budaya kita.
Dalam rangka merangkul modernisasi, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa modernisasi dan Westernisasi bukanlah hal yang sama. Kita bisa maju tanpa kehilangan identitas budaya kita. Dengan cara ini, kita bisa membangun masyarakat yang maju, tetapi tetap menghargai dan berakar pada budaya kita sendiri.