Budaya

Sebelum Islam Lahir Secara Geografis, Jazirah Arab Diapit oleh Dua Kekaisaran Besar, Yaitu?

×

Sebelum Islam Lahir Secara Geografis, Jazirah Arab Diapit oleh Dua Kekaisaran Besar, Yaitu?

Sebarkan artikel ini

Jazirah Arab, tanah subur di antara dua lautan, telah menjadi tempat yang strategis bagi berbagai peradaban dan kekaisaran sepanjang sejarah. Sebelum lahirnya Islam pada abad ke-7 M, Jazirah Arab diapit oleh dua kekaisaran besar yaitu Kekaisaran Bizantium dan Kekaisaran Sassania.

Kekaisaran Bizantium

Bagian utara Jazirah Arab berbatasan dengan Kekaisaran Bizantium yang merupakan perpanjangan tangan dari Kekaisaran Romawi. Bizantium, yang memiliki ibu kota di Konstantinopel (Istanbul modern), dikenal dengan kekuasaan militernya yang kuat dan budaya yang maju.

Kekaisaran Bizantium adalah pemegang teguh ajaran Kristen Ortodoks. Agama ini menjadi titik sentral bagi masyarakat Bizantium dan berpengaruh besar terhadap struktur sosial, politik, dan budaya mereka. Interaksi antara Jazirah Arab dan Bizantium tidak hanya dibatasi oleh perdagangan dan politik, tetapi juga melibatkan pertukaran budaya dan agama.

Kekaisaran Sassania

Di sisi lain, bagian timur Jazirah Arab berdekatan dengan Kekaisaran Sassania, suksesor dari Kekaisaran Persia kuno. Kekaisaran ini sangat dikenal karena peradaban yang maju dan sering kali berperang melawan Bizantium selama lebih dari empat abad.

Kekaisaran Sassania adalah penganut agama Zoroaster, sebuah sistem kepercayaan kuno yang berpusat di Iran. Seperti Bizantium, Sassania juga mempengaruhi Jazirah Arab baik secara politik, ekonomi, dan budaya.

Pengaruh Dua Kekaisaran Besar pada Jazirah Arab

Jazirah Arab menerima pengaruh yang sangat kuat dari Bizantium dan Sassania, baik melalui konflik maupun perdamaian. Perdagangan, politik, agama, dan budaya dari kedua kekaisaran ini mulai membentuk sebagian dari identitas masyarakat Jazirah Arab sebelum datangnya Islam.

Namun demikian, dengan datangnya Islam pada abad ke-7 M, wilayah ini mengalami perubahan besar. Agama baru ini tidak hanya mempengaruhi budaya dan struktur sosial Jazirah Arab, tetapi juga meninggalkan jejak yang tetap sampai saat ini, baik di jantung Jazirah Arab maupun di dunia.

Jadi, sangat penting untuk memahami konteks sejarah Jazirah Arab, khususnya bagaimana dua kekaisaran besar — Bizantium dan Sassania — telah membentuk dan mempengaruhi daerah ini. Kekayaan sejarah ini memberi kedalaman pada pemahaman kita tentang lahir dan berkembangnya Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *