Sekolah

Sebelum Kolonial Eropa Masuk ke Indonesia, Golongan Sosial Masyarakat Tertinggi Diduduki oleh Siapa?

×

Sebelum Kolonial Eropa Masuk ke Indonesia, Golongan Sosial Masyarakat Tertinggi Diduduki oleh Siapa?

Sebarkan artikel ini

Seiring dengan majunya waktu, struktur sosial budaya telah mengalami pergeseran, baik dialami oleh masyarakat Indonesia maupun masyarakat di seluruh dunia. Khusus di Indonesia, struktur sosial prakolonial memiliki kondisi yang unik, jauh sebelum penjajah Eropa tiba dan memengaruhi komposisi dan struktur sosial masyarakatnya. Lalu, seruan ini mengajukan pertanyaan penting: “Sebelum kolonial Eropa masuk ke Indonesia, golongan sosial masyarakat tertinggi diduduki oleh siapa?”

Untuk menjawabnya, kita perlu merunut sejumlah sumber sejarah dan budaya yang dapat memberi kita gambaran tentang hal itu.

Kesultanan dan Kerajaan

Sebelum Europah datang, Nusantara dikenal sebagai kawasan yang dipenuhi dengan berbagai kerajaan dan kesultanan, termasuk kerajaan Sriwijaya, Majapahit, Mataram, dan banyak lainnya. Penguasa, atau raja, istana ini adalah golongan sosial tertinggi. Mereka memiliki hak atas hukum, tanah, dan hampir semua aspek kehidupan dalam kerajaan mereka. Tentunya, kekuasaan dan kedudukan mereka tidak terpisahkan dari sistem kekeluargaan atau keturunan yang kuat pada saat itu.

Bangsawan dan Priyayi

Selain raja dan sultan, ada golongan sosial yang menduduki lapisan atas yaitu bangsawan dan priyayi. Kelompok ini biasanya terdiri dari kerabat raja atau pejabat pemerintahan kerajaan. Mereka berperan penting dalam menjalankan pemerintahan dan memiliki hak-hak istimewa dalam masyarakat.

Pendeta dan Ulama

Golongan lain yang penting dalam struktur sosial adalah pendeta dan ulama. Dalam kerajaan Hindu-Buddha seperti Majapahit dan Sriwijaya, pendeta memiliki kedudukan yang tinggi dan dihormati. Sementara dalam kerajaan-kerajaan Islamic seperti Mataram, ulama memiliki peran penting, dan mereka juga menduduki posisi yang penting dan dihormati dalam masyarakat.

Namun ini tidak universal, karena struktur sosial di setiap kerajaan dan wilayah bisa sangat bervariasi. Ada juga masyarakat tribal yang tidak memiliki sistem kelas yang jelas atau masyarakat dengan matriarkat, di mana wanita memainkan peran sentral. Seiring waktu, dengan datangnya penjajahan Eropa, struktur sosial ini diubah dan disesuaikan sesuai dengan sistem penjajahan kolonial yang diterapkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *