Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sebuah aquarium yang memiliki bentuk balok dengan ukuran panjang 80 cm, lebar 50 cm, dan tinggi 60 cm. Aquarium ini awalnya diisi air sampai penuh, kemudian sebagian airnya diambil hingga tinggi air yang tersisa menjadi 20 cm. Kita akan mencari berapa besar perubahan volume air yang terjadi dalam aquarium tersebut.
Untuk mencari perubahan volume air yang terjadi, kita perlu mencari volume air awal dan volume air yang tersisa setelah diambil.
Volume Air Awal
Volume air awal di dalam aquarium sama dengan volume dari sebuah balok. Rumus menghitung volume balok adalah:
V_awal = Panjang * Lebar * Tinggi
Dengan menggantikan masing-masing nilai dengan ukuran aquarium, kita dapat menghitung volume air awal:
V_awal = 80 cm * 50 cm * 60 cm = 240,000 cm³
Jadi, volume air awal di dalam aquarium adalah sebesar 240,000 cm³.
Volume Air yang Tersisa
Setelah sebagian air di dalam aquarium diambil, tinggi air yang tersisa menjadi 20 cm. Untuk menghitung volume air yang tersisa, kita bisa menggunakan rumus yang sama dengan menggunakan tinggi air yang tersisa:
V_tersisa = Panjang * Lebar * Tinggi
Menggantikan masing-masing nilai dengan ukuran aquarium dan tinggi air yang tersisa, kita dapat menghitung volume air yang tersisa:
V_tersisa = 80 cm * 50 cm * 20 cm = 80,000 cm³
Jadi, volume air yang tersisa di dalam aquarium setelah diambil adalah sebesar 80,000 cm³.
Perubahan Volume Air
Untuk mencari perubahan volume air yang terjadi dalam aquarium, kita cukup mengurangi volume air awal dengan volume air yang tersisa:
ΔV = V_awal - V_tersisa
Dengan menggantikan hasil perhitungan sebelumnya, kita dapat mencari perubahan volume air yang terjadi dalam aquarium:
ΔV = 240,000 cm³ - 80,000 cm³ = 160,000 cm³
Jadi, perubahan volume air di dalam aquarium tersebut adalah sebesar 160,000 cm³.
Jadi, jawabannya apa? Perubahan volume air di dalam aquarium tersebut adalah sebesar 160,000 cm³.