Sebagai sebuah alat yang sering digunakan dalam berbagai permainan dari masa ke masa, dadu telah menjadi ikon universal untuk berbagai jenis permainan acak. Inti dari penggunaan dadu adalah prinsip dasar probabilitas. Dadu klasik berbentuk kubus, dengan enam sisi yang masing-masing bertanda angka 1 hingga 6. Kata “dadu” sendiri dapat dikatakan mencakup serangkaian konsep matematika, probabilitas, dan keacakan. Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang peluang ketika sebuah dadu dilempar sebanyak 1 kali, khususnya peluang munculnya mata dadu kurang dari 5.
Probabilitas adalah metrik yang digunakan untuk mengukur kemungkinan suatu acara terjadi di antara serangkaian hasil yang mungkin. Dalam kasus ini, acara tersebut adalah “munculnya mata dadu kurang dari 5” ketika dadu dilempar. Jadi, kita ingin mencari peluang acara tersebut terjadi.
Diketahui bahwa dadu biasa memiliki 6 sisi, dengan masing-masing sisi memiliki angka dari 1 hingga 6. Jadi, setiap kali dadu dilempar, ada 6 kemungkinan hasil yang dapat terjadi. Acara yang kita cari adalah “munculnya mata dadu kurang dari 5”. Ini berarti kita mencari kemungkinan mata dadu yang muncul adalah 1, 2, 3, atau 4. Total ada 4 hasil yang masuk dalam kriteria ini.
Probabilitas suatu acara bisa dihitung dengan rumus:
P(E) = n(E) / n(S)Ketika:
- P(E) adalah probabilitas acara,
- n(E) adalah jumlah hasil yang menguntungkan,
- n(S) adalah jumlah total hasil yang mungkin.
Jadi, kita dapat mencari n(E) dan n(S) untuk acara ini:
- n(E) (jumlah hasil menguntungkan) = 4 (yakni, 1, 2, 3, dan 4),
- n(S) (jumlah total hasil yang mungkin) = 6 (yakni, semua sisi dadu: 1, 2, 3, 4, 5, dan 6).
Jadi, probabilitas E (mata dadu muncul kurang dari 5) adalah:
P(E) = n(E) / n(S) = 4 / 6 = 2 / 3Sehingga, peluang munculnya mata dadu kurang dari 5 saat sebuah dadu dilempar sebanyak 1 kali adalah 2/3.
Jadi, jawabannya apa? Dalam konteks ini, jawabannya adalah bahwa peluang mata dadu yang muncul kurang dari 5 saat sebuah dadu dilempar satu kali adalah 2/3, atau sekitar 66,67%.
