Sekolah

Sebuah Kapal Berlayar Sejauh 45 km ke Arah Timur Kemudian Berbelok ke Arah Utara Sejauh 60 km, Jarak Terpendek yang Dilalui Kapal dari Titik Awal Adalah…?

×

Sebuah Kapal Berlayar Sejauh 45 km ke Arah Timur Kemudian Berbelok ke Arah Utara Sejauh 60 km, Jarak Terpendek yang Dilalui Kapal dari Titik Awal Adalah…?

Sebarkan artikel ini

Sebuah kapal berawal dari satu titik dan berlayar ke arah timur sejauh 45 km. Setelah itu, kapal berbelok ke arah utara dan melanjutkan perjalanannya sejauh 60 km. Kini, pertanyaannya adalah, berapakah jarak terpendek yang bisa dilalui oleh kapal tersebut untuk kembali ke titik awal?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita bisa menggunakan konsep dalam matematika yakni phytagoras karena pergerakan kapal tersebut membentuk sebuah segitiga siku-siku. Segitiga tersebut memiliki panjang alas yaitu 45 km (arah Timur) dan tinggi 60 km (arah Utara). Sehingga kita dapat mencari sisi miring atau hipotenusa dari segitiga tersebut yang juga merupakan jarak terpendek yang bisa dilalui kapal tersebut untuk kembali ke titik awal.

Rumus sisi miring atau hipotenusa dalam suatu segitiga siku-siku adalah c = √(a^2 + b^2), dimana a dan b adalah panjang sisi-sisi segitiga tersebut.

Substitusi panjang perjalanan setiap sisi ke dalam rumus di atas sebagai berikut :

c = √((45)^2 + (60)^2)c = √(2025 + 3600)c = √5625c = 75 km

Dengan demikian, jarak terpendek yang dapat dilalui kapal dari titik awal adalah 75 km. Ibarat kapal akan berlayar secara langsung dari titik awal ke titik akhir menggunakan rute diagonal, maka kapal tersebut akan menempuh jarak 75 km.

Ingatlah bahwa ini adalah penyelesaian ideal yang diasumsikan berdasarkan soal ini dan asumsi bahwa rute perjalanan langsung (diagonal) dapat ditempuh, yang mungkin tidak selalu praktis atau mungkin dalam situasi nyata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *