Ilmu

Sebuah Linggis yang Panjangnya 1,5 m Digunakan untuk Mencabut Paku yang Tertancap Disebuah Tembok. Linggis Ditumpu 25 cm dari Paku yang Akan di Cabut. Untuk Mengelepas Paku dari Tembok Diperlukan Gaya Sebesar 9,4 x 104 N. Berapa Gaya Lekat Paku pada Kayu? Berapa Keuntungan Mekanisnya?

×

Sebuah Linggis yang Panjangnya 1,5 m Digunakan untuk Mencabut Paku yang Tertancap Disebuah Tembok. Linggis Ditumpu 25 cm dari Paku yang Akan di Cabut. Untuk Mengelepas Paku dari Tembok Diperlukan Gaya Sebesar 9,4 x 104 N. Berapa Gaya Lekat Paku pada Kayu? Berapa Keuntungan Mekanisnya?

Sebarkan artikel ini

Sebuah linggis adalah alat sederhana yang memanfaatkan prinsip tuas sebagai dasar kerjanya. Dalam aplikasi ini, linggis berfungsi sebagai tuas kelas dua, di mana beban (dalam hal ini, paku yang akan dicabut) berada di antara titik tumpu dan titik aplikasi gaya.

Menghitung Gaya Lekat Paku pada Kayu

Untuk menghitung gaya lekat paku pada kayu, kita harus mengetahui gaya atau usaha yang diterapkan (dalam hal ini, 9,4 x 10^4 N), dan jarak antara di mana gaya tersebut diterapkan dengan titik tumpu linggis (25 cm atau 0.25 m).

Berdasarkan hukum fisika tentang tuas, gaya yang diterapkan (F1) dikalikan dengan jaraknya ke titik tumpu (d1) akan sama dengan gaya beban (F2) dikali jaraknya ke titik tumpu (d2). Jadi, kita bisa mencari gaya lekat paku pada kayu (F2) dengan rumus:

F2 = (F1 × d1) / d2

Substituting the known values gives:

F2 = (9,4 x 10^4 N x 0.25 m) / 1.25 m

Setelah kita hitung, kita akan mendapatkan nilai gaya lekat paku terhadap kayu.

Menghitung Keuntungan Mekanis

Keuntungan mekanis (Mechanical Advantage – MA) didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya yang dihasilkan oleh alat (dalam hal ini gaya yang dicabut paku) terhadap gaya yang diterapkan (gaya yang digunakan untuk mencabut paku).

MA diberikan oleh rumus:

MA = F2 / F1

Setelah kita menghitung, kita akan mendapatkan nilai keuntungan mekanis dari alat tersebut.

Menggunakan metode fisika sederhana untuk memahami bagaimana alat seperti linggis bekerja dapat memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang prinsip-prinsip dasar mekanika dan bagaimana mereka digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *