Dalam geoemtri, sebuah lingkaran adalah bentuk geometri dua dimensi yang sempurna, dimana setiap titik di lingkaran memiliki jarak yang sama dari titik pusatnya. Dalam penjelasan ini, kita akan mendalami tentang bagaimana ukuran dari sebuat lingkaran dapat berubah ketika jari-jari lingkarannya diperbesar dua kali.
Kita awali dari persoalan yang sederhana, misalnya kita punya sebuah lingkaran yang memiliki keliling 75 cm. Keliling lingkaran didefinisikan oleh rumus C=2πr, dimana C adalah keliling, r adalah jari-jari, dan π adalah konstanta matematis yang setara dengan 3.14159.
Misalkan jari-jari lingkaran kita simbolkan dengan r. Dari rumus tersebut, kita bisa mencari nilai r. Maka,
r = C / (2π)r = 75 cm / (2 * 3.14159)r ≈ 11.91 cm
Kemudian, jika jari-jari lingkaran tersebut diperbesar dua kali, maka jari-jari baru menjadi 2r. Jadi,
r baru = 2 * rr baru = 2 * 11.91 cmr baru = 23.82 cm
Dengan jari-jari baru, kita bisa menghitung keliling lingkaran yang baru. Menggunakan rumus yang sama,
C baru = 2πr baruC baru = 2 * 3.14159 * 23.82 cmC baru ≈ 149.66 cm
Maka, jika jari-jari lingkaran yang mempunyai keliling 75 cm diperbesar dua kali, keliling lingkarannya menjadi sekitar 149.66 cm.
Kesimpulan
Banyak tantangan dalam matematika dan fisika melibatkan lingkaran dan konsep jari-jari dan diameter. Dalam kasus ini, kita melihat bagaimana keliling lingkaran mempengaruhi perubahan ukuran jari-jari dan sebaliknya. Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah, jika jari-jari sebuah lingkaran yang awalnya memiliki keliling 75 cm diperbesar dua kali, maka keliling lingkarannya akan menjadi sekitar 149.66 cm. Perubahan jari-jari memberikan perubahan yang signifikan pada keliling lingkaran. Sebuah pembuktian yang menunjukkan betapa pentingnya setiap elemen dalam suatu bentuk geometri.