Sampah atau limbah mempunyai berbagai jenis dan klasifikasi yang berbeda-beda. Klasifikasi ini berdasarkan beberapa kriteria, seperti asal, sifat fisik dan tingkat pelapukan. Salah satu klasifikasi sampah atau limbah yang umum ditemui adalah garbage atau sampah basah.
Sampah basah juga dikenal sebagai limbah organik. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan jenis sampah atau limbah yang berasal dari makhluk hidup dan mudah diuraikan. Terdiri dari bahan-bahan sisa yang dihasilkan oleh organisme, baik tanaman maupun hewan. Beberapa contoh sampah basah termasuk sisa makanan, dedaunan, sisa pemotongan rumput, sisa-sisa tumbuhan, dan lain sebagainya.
Sampah basah memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari jenis sampah lainnya. Sampah jenis ini mudah sekali terurai dan membusuk. Hal ini disebabkan oleh komposisi bahan organik dalam sampah tersebut yang mudah diuraikan oleh organisme pengurai, seperti bakteri dan jamur.
Tidak hanya memiliki karakteristik mudah terurai, sampah basah juga memiliki manfaat yang besar jika dikelola dengan baik, salah satunya adalah dapat diubah menjadi kompos. Kompos merupakan hasil dari proses pengomposan yang mengubah sampah organik menjadi humus, yang kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.
Oleh karena itu, tidak boleh ada lagi persepsi bahwa sampah basah hanya menyebabkan masalah. Dengan pengelolaan yang tepat, sampah basah dapat memberikan manfaat nyata baik untuk lingkungan maupun untuk kita sebagai manusia. Mari kita gunakan sampah basah dengan bijaksana untuk memberikan dampak positif pada lingkungan dan kelangsungan hidup kita.