Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada perhitungan matematika, baik itu untuk keperluan profesional ataupun personal. Misalkan, seorang baru saja membeli sebuah tabung berdiameter alas 24 cm dan tinggi 50 cm yang berisi penuh air. Air tersebut akan dituangkan ke dalam kaleng yang berbentuk tabung dengan jari-jari 6 cm. Ia memiliki rencana untuk mengecek apakah air tersebut cukup untuk mengisi 20 buah kaleng dan mencari tahu berapa tinggi setiap kaleng harusnya agar air tersebut cukup.
Menggunakan prinsip matematika, kita dapat menyelesaikan masalah ini dengan mudah. Pertama, mari kita cari volume tabung pertama.
Rumus volume untuk sebuah tabung adalah V = πr²h.
Untuk tabung pertama, r (jari-jari) bisa kita dapat dengan membagi diameter (24 cm) dengan dua, sehingga nilainya adalah 12 cm, dan tingginya adalah 50 cm. Maka,
V = π * (12 cm)² * 50 cm = 22619.47 cm³ (dengan membulatkan hingga 2 angka di belakang koma).
Sekarang, kita ingin mengetahui berapa tinggi kaleng yang kedua (h2) harusnya, jika kita ingin menampung seluruh volume air dari tabung pertama ke dalam 20 kaleng tabung kedua dengan jari-jari 6 cm.
Kita menjadikan ini penjumlahan volume 20 kaleng tersebut sama dengan volume tabung pertama, atau 20 * V2 = V1.
Volume untuk tabung kedua (V2) adalah π * (6 cm)² * h2.
Maka, rumusnya adalah 20 * π * (6 cm)² * h2 = 22619.47 cm³.
Setelah itu, kita tinggal mencari h2 (tinggi kaleng), dengan cara membagi kedua sisi persamaan tadi dengan 20 * π * (6 cm)². Maka, kita akan mendapatkan jawabannya.
Jadi, jawabannya apa? Berdasarkan perhitungan di atas, kita akan mendapatkan tinggi setiap kaleng agar volume air dari tabung pertama cukup untuk mengisi 20 kaleng tersebut.
