Sebuah pertandingan final sepak bola menjadi semakin menegangkan jika harus diselesaikan melalui pertarungan sengit adu tendangan penalti. Setiap pemain memiliki peran strategis dan menjadi momen inti, salah satunya pemilihan 5 pemain utama yang akan melakukan penalti. Misalnya pada suatu tim yang telah diketahui bahwa rata-rata peluang keberhasilan setiap pemain tersebut dalam tendangan penalti adalah 80%. Ini berarti bahwa dari sekian kali tendangan, pemain-pemain tersebut secara statistik akan berhasil mencetak gol 80% dari kesempatan tersebut.
Pada tahap adu penalti dalam pertandingan yang berakhir imbang dan harus diselesaikan dalam babak tambahan, tim tersebut harus menyiapkan 5 orang pemain terbaik mereka. Sebelumnya, dapat dimengerti bahwa peluang pemain utama dalam adu tendangan penalti selama pertandingan tersebut memiliki peluang cukup tinggi untuk mencetak gol.
Maka dari itu, kita dapat melakukan kalkulasi, berapakah peluang dari 5 orang pemain tersebut untuk menghasilkan 4 gol dalam adu tendangan penalti tersebut?
Kemungkinan dari satu pemain mencetak gol adalah 0.8 (80%). Dengan asumsi bahwa masing-masing tendangan penalti adalah independen satu sama lain, kalkulasi peluang dapat dilakukan dengan metode Binomial Distribution, yang memiliki formula:
dimana:
nadalah jumlah percobaan (dalam hal ini jumlah pemain, yaitu 5)kadalah jumlah kejadian sukses yang diinginkan (dalam hal ini adalah jumlah gol, yaitu 4)padalah probabilitas sukses dari satu percobaan (dalam hal ini adalah peluang mencetak gol, yaitu 0,8)
Dengan memasukkan angka-angka tersebut ke dalam formula, kita bisa mendapatkan probabilitas yang dicari, yaitu peluang 5 pemain utama tim tersebut dalam adu tendangan penalti sehingga menghasilkan 4 gol.
Permainan sepak bola memang tak lepas dari berbagai analisis probabilitas dan statistik. Kemenangan tak hanya bergantung pada keberuntungan, namun juga strategi yang baik dan pemahaman mendalam tentang seluk-beluk permainan.
